KOMPAS.com - Cookies atau disebut juga kukis dan kue kering adalah kudapan renyah yang terbuat dari terigu, gula, mentega, telur, dan beberapa bahan pelengkap lain.
Kukis biasanya berukuran kecil saja, dengan wujud yang sedikit tipis sehingga ringkas untuk dijejalkan dalam satu stoples kaca.
Seperti diberitakan (5/6/2018), kukis ini memiliki banyak sebutan. Di Belanda, kudapan yang biasanya digunakan sebagai teman kopi dan teh ini dikenal sebagai koekje, yang berarti kue kecil.
Sedangkan di Jerman, kukis disebut juga dengan istilah keks atau plzchen. Sementara orang Italia menyebutnya dengan nama amaretti atau biscotti, dan orang Inggris menyebutnya dengan nama biskuit.
Baca juga: Sejarah Kastengel, Kue Kering Mahal yang Pernah Dijadikan Alat Barter
Gula yang ditemukan dan diproduksi di Asia Selatan, akhirnya menyebar luas hingga ke Persia (sekarang adalah Iran).
Dengan adanya gula, dapur kekaisaran bisa mengepul sempurna, menciptakan aneka sajian manis pastry dan kue-kue basah yang menggiurkan.
Resep pastry menyebar cepat hingga ke Eropa, sejalan dengan perang dan penjelajahan-penjelajahan di masa lalu.
Buku resep dari masa Renaissance yang dimulai di Italia di abad ke-14 hingga disempurnakan di Eropa, terisi penuh dengan resep pastry dengan beraneka ragam bentuk dan rasa.
Di akhir abad ke-14, rakyat biasa mana pun sudah bisa membeli sepotong wafer kecil di pojok-pojok jalan. Bukti bahwa kue kering sudah sangat merakyat dan bisa diolah oleh siapa saja.
Baca juga: Ragam Resep Kue Kering Kurma Sajian Lebaran
Kue kering yang kecil dan tipis, konon katanya tercipta secara tak sengaja.
Dilansir dari , penemuan kue kering adalah hasil dari coba-coba mengetes adonan dan suhu oven, di masa berabad-abad sebelum buku masak zaman Renaissance dibuat.
Maka, kemudian ia mencuil bagian kecil dari adonan pastry yang ada dan memasukkannya ke dalam oven.
Tak disangka, cuilan adonan tersebut ternyata bisa mengembang dan memiliki cita rasa crunchy alias renyah.
Baca juga: 5 Cara Bikin Kue Kering Pakai Sendok, biar Rapi dan Tidak Melebar