Kasus B.1.351 dilaporkan di Amerika Serikat pada akhir Januari 2021 lalu.
Meski berbeda dari B.1.1.7, B.1351 disebut berbagi mutasi dengan virus yang ditemukan di Inggris itu.
Mutasi virus ini dicurigai dapat mempengaruhi netralisasi beberapa antibodi, akan tetapi tidak terdeteksi meningkatkan risiko keparahan penyakit.
Baca juga: Studi Mengungkap Antibodi Covid-19 Terbentuk dalam ASI Ibu Menyusui
Varian ketiga adalah mutasi virus corona yang dilaporkan ditemukan pada 4 pelancong yang berasal dari Brasil saat berada di Bandara Haneda, Jepang.
Varian ini kemudan disebut sebagai P.1 yang terdiri dari protein spike pengikat K417T, E484K, dan N501Y.
Dia memiliki 17 mutasi unik, termasuk tiga di domain pengikat reseptor protein spike.
Sama seperti varian baru yang lain, infeksi dari virus varian baru ini juga sudah ditemukan di negara lain.
Ada beberapa bukti yang menunjukkan beberapa mutasi pada varian P.1 dapat mempengaruhi kemampuan antibodi dalam mengenali dan menetralkan virus.
Oleh karena itu, varian ini dikhawatirkan dapat menginfeksi orang yang sebelumnya pernah terpapar Covid-19 atau mereka yang sudah menerima vaksin.
Varian P. 1 juga dicurigai dapat menyebar dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan dengan virus alaminya.
Identifikasi dan penelitian lebih lanjut terhadap strain-strain baru ini diperlukan untuk mengetahui seperti apa karakter dari varian P.1.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.