Berdasarkan verifikasi 优游国际.com sejauh ini, informasi ini tidak benar.
Masih dari artikel itu, NIAID memprediksi bahwa pandemi influenza di masa depan kemungkinan terjadi dengan cara yamg sama.
Artikel tersebut tidak menyebutkan hubungan antara pemakaian masker terus-menerus dengan pneumonia bakteri.
"Tidak ada penelitian terkemuka yang menghubungkan penggunaan masker dengan peningkatan pneumonia bakteri," kata dokter perawatan kritis dan penyakit menular di University of Virginia, Taison Bell, dikutip dari , Jumat (23/10/2020).
Menurut Bell, selain menggunakan masker, dianjurkan untuk menjaga kebersihan, mencuci tangan dan menjaga jarak sosial.
Badan kesehatan dunia WHO pada 5 Juni 2020 mengeluarkan dalam konteks Covid-19.
Masker digunakan sebagian bagian dari serangkaian pencegahan untuk membatasi sebaran penyakit virus pernapasan tertentu, termasuk Covid-19. Masker diajurkan diganti setidaknya sekali sehari.
Dalam panduan itu, tidak ada risiko berbahaya terkait pneumonia bakterial dari penggunaan masker.
Berdasarkan penelusuran tim Cek Fakta 优游国际.com, klaim bahwa mayoritas kematian saat pandemi influenza 1918 berasal dari pneumonia bakterial akibat menggunakan masker tidak benar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.