优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tips Merawat Tanaman Janda Bolong yang Harganya Capai Rp 100 Juta

优游国际.com - 26/09/2020, 14:00 WIB
Nur Fitriatus Shalihah,
Jihad Akbar

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Baru-baru ini tanaman hias janda bolong ramai dibicarakan karena harganya mencapai ratusan juta.

Dikutip dari 优游国际.com, Jumat (25/9/2020), tanaman hias ini laku bahkan ada yang laku dijual dengan harga Rp 95-Rp 100 juta. Varietas baru dari janda bolong ini mendapatkan harga fantastis karena warnanya yang unik, yakni warna kuning dan hijau yang ada dalam satu daun.

Namun, sebelum Anda memutuskan untuk membeli tanaman janda bolong ini, sebaiknya kenali dulu cara merawatnya.

Dilansir The Spruce, tanaman dengan nama latin monstera adansonii ini sering disebut The Swiss Cheese. Disebut demikian karena daun-daunnya berlubang seperti keju Swiss.

Tanaman janda bolong yang termasuk monstera ini asalnya dari Amerika Tengah dan Selatan dan biasanya ditanam sebagai tanaman hias.

Janda bolong mudah tumbuh dan hidup merambat seperti di tiang atau teralis. Ini termasuk tanaman tropis. Ukuran tanamannya saat dewasa bisa mencapai 60 kaki.

Baca juga:

Cara menumbuhkan

Tanaman janda bolong memiliki kecenderungan seperti sulur untuk memanjat.

Sehingga, dibutuhkan penyangga baik dari kayu atau besi agar tanaman bisa tegak.

Di alam liar, tanaman ini biasanya ditemukan merambat pada pohon yang berdampingan.

Hama

Janda bolong tidak memiliki penyakit atau masalah hama yang serius.

Seperti kebanyakan tanaman hias, 'musuh' janda bolong adalah kutu daun, kutu putih, thrips, sisik, tungga, atau laba-laba.

Untuk mengatasi itu bisa menggunakan sabun insektisida. Ini merupakan larutan tidak beracun terbaik untuk mengatasi hama tersebut.

Cahaya

Soal kebutuhan cahayanya, tanaman ini tumbuh paling baik di bawah sinar matahari tidak langsung.

Jika sinar matahari langsung tidak dapat dihindari, batasi pemaparan hanya pada dua hingga tiga jam sinar matahari pagi.

Tanah

Untuk tanahnya, tanaman ini tumbuh paling baik pada pot tanah berbasis gambut dalam pot yang memiliki lubang drainase yang besar.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Pasukan Nyamuk Serang Penumpang Pesawat IndiGo Saat di Angkasa

Tren
Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru 'Advanced Chat Privacy' untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Seperti Apa Fitur Whatsapp Terbaru "Advanced Chat Privacy" untuk Lindungi Percakapan Sensitif?

Tren
Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Indonesia Kirim Wakil untuk Ikuti Konklaf Pemilihan Paus, Siapa Dia?

Tren
Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Kebiasaan Mager Bisa Meningkatkan Risiko Kematian Dini, Ini Penjelasan Dokter

Tren
Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Paus Fransiskus Dimakamkan Hari Ini, Kapan Vatikan Gelar Konklaf?

Tren
Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Ramai soal Uang Indonesia 3.1, Apakah Alat Pembayaran yang Sah? Ini Kata Peruri

Tren
Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Alasan Paus Fransiskus Pilih Basilika Santa Maria Maggiore sebagai Peristirahatan Terakhirnya

Tren
Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Daftar Seafood yang Tetap Bisa Dikonsumsi Penderita Hipertensi

Tren
Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Setelah Cekcok Panas, Trump dan Zelensky Gelar Pertemuan di Roma Jelang Pemakaman Paus Fransiskus

Tren
Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Trump Hadir di Pemakaman Paus Fransiskus, Duduk di Barisan Paling Depan

Tren
Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Doa Terakhir dari Para Kardinal untuk Paus Fransiskus

Tren
Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Ilmuwan Temukan Fakta tentang Mind-Blanking, Ketika Pikiran Mandek Sesaat

Tren
Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Gempa Berkekuatan M 6,1 Guncang Ekuador, 710 Orang Terdampak

Tren
Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Benarkah Minum Teh Setelah Makan Buruk bagi Kesehatan? Ini Penjelasan Dokter

Tren
Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Anak Wakil Direktur CIA Tewas saat Bertempur untuk Rusia

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau