Lonjakan kasus di luar China yang paling menonjol terjadi di Korea Selatan, Italia, dan wilayah Timur Tengah.
Baca juga: Jokowi Lapor ke Polda Metro soal Polemik Ijazah Palsu, Mahfud MD: Itu Hak tapi...
Kasus di Korea Selatan telah mencapai lebih dari 600 kasus dengan 6 kematian yang tercatat.
Hampir separuh dari jumlah tersebut dihubungkan dengan sebuah cabang kelompok agama di negara tersebut.
Sementara itu, di luar Asia, kasus yang terkonfirmasi di Italia telah melonjak dari hanya tiga kasus menjadi 132 kasus pada akhir pekan ini.
Baca juga: Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas
Lonjakan tersebut diasosiasikan dengan peningkatan infeksi di bagian utara negara.
Kemudian, di wilayah Timur Tengah, Kementerian Kesehatan Iran telah mengonfirmasi 43 kasus virus, termasuk 8 kematian yang terjadi.
Lebanon dan Israel juga telah melaporkan kasus infeksi virus corona Covid-19 pertamanya.
Baca juga: Mahfud MD Merasa Jokowi Berubah pada April 2022: Mulai Lihat Pembelokan...
Atas berkembangnya virus corona di Iran, Turki dan Afghanistan pun akan menutup perbatasannya dengan Iran.
Turki juga telah menahan sementara penerbangan yang datang dari Iran.
Sementara itu, Afghanistan menutup perbatasannya dengan Iran setelah mereka memeriksa tiga orang yang terduga virus corona.
Baca juga: Pengakuan Hasan Nasbi, Sempat Tak Percaya Ucapan Prabowo soal Perang
Tiga orang tersebut pun baru saja kembali dari Iran.
"Untuk menghindari penyebaran virus corona, Pemerintah Afghanistan telah menutup semua kontak dengan Iran, baik dari darat maupun udara. Perbatasan ditutup," tulis keterangan dalam laman Keamanan Nasional Afghanistan.