优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

BMKG Deteksi Bibit Siklon 99W Saat Musim Kemarau, Waspadai Hujan Ekstrem

KOMPAS.com - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mendeteksi bibit siklon tropis 99W saat sebagian wilayah Indonesia mengalami musim kemarau, Senin (28/4/2025) pukul 07.00 WIB.

Direktur Meteorologi Publik BMKG Andri Ramdhani mengatakan, bibit siklon 99W terdeteksi wilayah Samudra Pasifik utara Papua Barat Daya.

Fenomena tersebut telah dideteksi BMKG sejak Jumat (25/4/2025) pukul 19.00 WIB.

“Hasil analisis hari ini pukul 00.00 UTC (07.00 WIB) estimasi pusat sirkulasi berada di sekitar 5,6 derajat lintang utara 130,2 derajat bujur timur di Samudra Pasifik timur laut Maluku Utara, berada di wilayah monitoring TCWC Jakarta,” ujar Andri kepada 优游国际.com, Senin (28/4/2025).

“Dalam 24 jam terakhir sistem bergerak ke arah barat dan intensitasnya masih persisten dengan kecepatan angin maksimum saat ini 15 knot (28 km/jam), sementara tekanan minimum sekitar 1008 hPa,” tambahnya.

Lalu, apa yang menyebabkan bibit siklon 99W muncul saat musim kemarau dan apa dampaknya bagi Indonesia?

Penyebab bibit siklon 99W muncul saat musim kemarau

Andri menjelaskan, pengamatan citra satelit menunjukkan peningkatan aktivitas konvektif di sekitar bibit siklon 99W dalam 12 jam terakhir.

Peningkatan aktivitas konvektif utamanya terjadi di sebelah timur bibit siklon 99W.

“Pola sirkulasi siklonik terpantau di lapisan bawah hingga menengah dan masih melebar. Sirkulasi pada lapisan menengah cenderung bergeser ke timur,” jelas Andri.

Ada beberapa faktor yang menyebabkan bibit siklon 99W muncul saat Indonesia mengalami musim kemarau, yakni:

Meski pertumbuhan bibit siklon 99W didukung sejumlah hal, Andri menyebutkan, ada faktor yang berpotensi menghambat perkembangan sistem ini, yaitu konvergensi lapisan bawah yang masih lemah.

Berdasarkan prediksi BMKG, dalam 24 jam bibit siklon tropis 99W bergerak perlahan (hampir stationer) ke arah barat menuju perairan sebelah timur Filipina dan berada di wilayah monitoring Pusat Peringatan Siklon Tropis (TCWC) Jakarta.

Intensitas bibit siklon 99W diprakirakan cenderung persisten dengan kecepatan angin maksimum pada kisaran 15-20 knot atau sekitar 27,78-37,04 km/jam di sebelah timur laut dan selatan sistem.

“Demikian juga dalam 48-72 jam ke depan sistem diprakirakan masih bergerak ke arah barat dengan intensitasnya diprakirakan sedikit meningkat,” ungkap Andri.

“Dapat disimpulkan bahwa walaupun diprediksi ada sedikit peningkatan dalam 24-72 jam ke depan, namun potensi bibit siklon 99W dalam 24-72 jam ke depan masih dalam kategori rendah untuk menjadi sistem siklon tropis dengan pergerakan sistem bibit ke arah barat,” tambahnya.

Dampak bibit siklon 99W bagi Indonesia

Andri menerangkan, bibit siklon 99W memberikan dampak secara tidak langsung terhadap kondisi cuaca dan perairan di wilayah Indonesia.

Dampak tersebut berpotensi muncul dalam 24 jam ke depan terhitung sejak Senin (28/4/2025) pukul 07.00 hingga Selasa (29/4/2025) pukul 07.00 WIB.

Dampak yang ditimbulkan bibit siklon 99W bagi Indonesia adalah:

/tren/read/2025/04/28/151500565/bmkg-deteksi-bibit-siklon-99w-saat-musim-kemarau-waspadai-hujan-ekstrem

Terkini Lainnya

Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Penyebab Diabetes di Usia Muda dan Cara Mencegahnya Menurut Dokter

Tren
Daun Kelor dan 7 Bahan Alami Lainnya untuk Menurunkan Hipertensi

Daun Kelor dan 7 Bahan Alami Lainnya untuk Menurunkan Hipertensi

Tren
Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Kenapa Bibit Siklon Tropis Terus Bermunculan Saat Musim Kemarau? Ini Penjelasan BMKG

Tren
Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Berapa Ketinggian Maksimal Pesawat Terbang di Angkasa?

Tren
Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Ada Sungai Mendidih di Amazon, Membunuh Apapun yang Tercebur ke Dalamnya

Tren
Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Lebih Banyak Mikroplastik Ditemukan di Arteri Penderita Stroke, Apa Kata Dokter?

Tren
10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

10 Provinsi dengan Jumlah Kabupaten/Kota Terbanyak di Indonesia, Mana Saja?

Tren
Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Makin Dekat, Ini Rincian Jadwal Rencana Perjalanan Haji 2025 M/1446 H

Tren
ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

ChatGPT Diagnosis Seorang Wanita Idap Kanker Darah Setahun Sebelum Dokter Menemukannya

Tren
9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

9 Buah dan Sayuran yang Baik Untuk Kesehatan Ginjal, Apa Saja?

Tren
Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Ramai soal Unduh Gambar di WhatsApp Bisa Bikin Rekening Dibobol, Ini Kata Pakar Siber

Tren
KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

KAI Daop 4 Semarang Beri Diskon Tiket Kereta Api 10 Persen pada 4-5 Mei 2025

Tren
23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

23 Tanda Kanker yang Bisa Dilihat di Malam Hari, Apa Saja?

Tren
5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

5 Fakta Pemadaman Listrik Massal di Spanyol dan Portugal yang Bikin Warga Chaos

Tren
Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Peneliti Italia: Makan Daging Ayam Terlalu Sering Bisa Menaikkan Risiko Kematian

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke