Peristiwa itu terjadi di Bandara Internasional Zvartnots di Yerevan, Armenia pada Kamis (8/8/2024), dikutip dari OC Media.
Tak lama setelah Lucas meminum alkohol tersebut, ia tiba-tiba merasa sakit dan meninggal beberapa menit kemudian saat dalam perjalanan ke rumah sakit.
Bantah adanya pemaksaan dari petugas
Ketua Komite Pendapatan Negara Armenia, Rustam Badasyan membantah klaim yang menyebut petugas bea cukai telah memaksa Lucas untuk meminum zat yang mencurigakan di dalam botolnya.
Menurutnya, orang tersebut kemungkinan besar sedang membawa narkoba, sehingga sistem risiko menargetkannya dan membawanya untuk diperiksa.
“Bayangkan saja, seorang petugas bea cukai memaksa seseorang untuk meminum narkoba. Seorang petugas bea cukai membuka mulutnya (warga Brasil)?" ujarnya dikutip dari News.am.
"Ini kejadian yang menyedihkan dan tidak bisa dijadikan lelucon,” tambahnya.
Badasyan menjelaskan, selama pemeriksaan berlangsung, petugas mengeluarkan botol-botol yang dibawa oleh warga negara Brasil tersebut.
Ia menduga, pria itu ingin menghilangkan kecurigaan para petugas bandara dan membuktikannya dengan cara meminumnya.
Petugas akan ditindak bila terbukti
Meski demikian, Badasyan memastikan akan menindak petugas jika terbukti melakukan pemaksaan terhadap warga negara Brasil tersebut.
Apalagi, kejadian tersebut telah terekam kamera pengawas yang ada di bandara.
Dengan demikian, pihaknya akan melakukan pemeriksaan terkait benar atau tidaknya pemaksaan yang dilakukan oleh petugas bea cukai.
"Jika seseorang telah melakukan tugas resminya secara tidak profesional, ia harus bertanggung jawab," kata Badasyan.
"Semuanya terekam. Tentu saja, tidak semuanya terlihat dalam video, tetapi prosesnya sebagian besar terlihat. Ada proses pidana. Komite Investigasi akan mengklarifikasi keadaannya," tambahnya.
Saat ini, Komite Investigasi Armenia telah meluncurkan investigasi atas kasus itu dan melakukan pemeriksaan forensik terhadap zat yang ditelan oleh warga negara Brasil tersebut.
/tren/read/2024/08/19/113000165/seorang-warga-brasil-tewas-usai-diduga-dipaksa-petugas-bea-cukai-untuk