优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ramai soal Satu Gigi Dapat Picu Kematian pada Seseorang, Ini Penjelasan Dokter

KOMPAS.com - Sebuah video yang menunjukkan infeksi pada gigi dapat menyebabkan kematian pada seseorang, ramai dibicarakan di media sosial.

Video tersebut diunggah oleh akun X @Rainmaker1973 pada Senin (12/8/2024) pukul 12.37 WIB.

Dalam video tersebut, dijelaskan bahwa bakteri yang menginfeksi gigi berlubang dapat masuk jauh ke dalam rahang Anda dan menembus tulang.

Dari situ, bakteri bisa masuk ke aliran darah dan "bepergian" menuju otak. Di dalam otak, bakteri akan menyebabkan peradangan pada jaringan dan akan membentuk kantong nanah.

Bakteri akan terus tumbuh dan menyebabkan tekanan pada jaringan di sekitarnya yang dapat menghalangi aliran darah ke area vital.

Jika dibiarkan tanpa penanganan, hal ini bisa bertambah parah dan bahkan memicu kematian.

Hingga Rabu (14/8/2024), video tersebut ditonton lebih dari 7,4 juta kali, disukai lebih dari 15.000 akun, dan dibagikan lebih dari 5.700 kali.

Lantas, benarkah satu gigi bisa membunuh kita?

Penjelasan dokter gigi

Dokter gigi Grace W. Susanto dari Klinik Hagerra Semarang mengatakan, infeksi pada gigi memang bisa mengakibatkan efek yang fatal.

Efek lanjut seseorang yang mengalami infeksi di gigi tergantung pada daya tahan tubuh dan berapa lama infeksi tersebut terjadi.

Grace menuturkan, infeksi dapat menyebar hingga ke seluruh tubuh, termasuk otak apabila sudah mulai masuk ke dalam darah.

Meskipun demikian, infeksi yang fatal membutuhkan waktu beberapa lama hingga daya tahan tubuhnya semakin turun.

“Intinya, infeksi di bagian tubuh mana pun bisa berakibat fatal, bukan cuma di gigi,” terang Grace kepada 优游国际.com, Selasa (13/8/2024).

Lebih lanjut, Grace menyampaikan, infeksi pada gigi dapat terjadi karena beberapa hal, seperti gigi berlubang yang tidak tertangani dan ada sisa akar gigi yang membusuk.

Infeksi pada gigi dapat lebih cepat terjadi karena posisinya yang dekat dengan otak dan jantung di tubuh.

Selain itu, orang yang terkena infeksi (termasuk infeksi gigi) memiliki beberapa ciri, seperti sering sakit atau badannya sering demam.

Apabila ada tanda infeksi, Grace mengimbau agar segera diperiksakan ke layanan medis terdekat dan tidak boleh ditunda-tunda.

“Kesadaran masyarakat kita terhadap kesehatan gigi rendah sekali dan sering disepelekan, alah cuma lubang sedikit, alah cuma demam sedikit, itu yang berbahaya,”  terang Grace.

Pencegahan infeksi pada gigi

Terkait dengan penanganan, ada beberapa cara yang akan dilakukan untuk mencegah penyebaran infeksi.

Dokter dapat melakukan tindakan pencabutan gigi yang membusuk, dibersihkan, dikuret agar darah kotornya dikeluarkan, dan terapi gusi.

Selain itu apabila ada lubang maka harus ditambal atau dilakukan perawatan saluran akar pada gigi.

“Tubuh itu ibarat rumah, dan gigi adalah ruang tamu. Mudahnya, gigi yang terawat harus dibersihkan agar tidak ada ‘tamu tak diundang’ seperti kuman,” ujarnya.

Grace juga mengingatkan kepada masyarakat untuk rutin melakukan scalling gigi karena karang gigi merupakan tempat berkembang biaknya kuman.

/tren/read/2024/08/14/140000465/ramai-soal-satu-gigi-dapat-picu-kematian-pada-seseorang-ini-penjelasan

Terkini Lainnya

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Libur Panjang Waisak 2025, Ini 10 Tempat Wisata Bernuansa Buddha di Indonesia

Tren
Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Anak Bakar 13 Rumah karena Terinspirasi Game, Psikolog Beri 5 Saran Ini ke Para Orang Tua

Tren
Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Saat Bandung dan Bogor Tingkatkan Layanan Tes HIV, Sifilis, dan Hepatitis B untuk Ibu Hamil...

Tren
Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Apakah Tidur di Lantai Bisa Kena Angin Duduk? Ini Jawaban Dokter

Tren
India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

India-Pakistan Sepakat Gencatan Senjata, Trump Klaim atas Mediasi AS

Tren
Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Paus Leo XIV Ternyata Pernah Kunjungi Indonesia, Berikut Lokasi yang Dikunjungi

Tren
Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Muncul Awan Klorin Beracun di Spanyol, 16.000 Warga Diminta Tetap di Rumah

Tren
Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Kenapa AS dan China Akhirnya Mau Berunding soal Tarif?

Tren
Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Kisah Penerbangan Saudia 163: Saat Pintu Dibuka di Bandara, 301 Penumpang Ditemukan Sudah Tewas

Tren
Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Bagaimana Cara Arkeolog Tahu Jenis Kelamin dari Kerangka Manusia?

Tren
Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Viral, Video Polisi Diduga Rebut Boks Berisi Rokok Ilegal, Ini Kata Bea Cukai dan Polrestabes Surabaya

Tren
Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Apakah Paus Leo XIV Tak Sejalan dengan Trump?

Tren
5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

5 Minuman yang Aman dan Baik Dikonsumsi Penderita Gagal Ginjal

Tren
Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Pakistan Gelar Rapat Komando Nuklir Setelah Serang India?

Tren
Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Apakah Cuci Darah karena Gagal Ginjal Ditanggung BPJS Kesehatan? Ini Ketentuannya

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke