优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Ada Kefir dan Kimchi, Apa Manfaat Makanan Fermentasi bagi Kesehatan?

Fermentasi menghasilkan berbagai jenis makanan dan minuman. Beberapa bahan yang paling terkenal termasuk kefir, kimchi, kombucha, asinan kubis, tempe, yoghurt, natto, atau miso.

Makanan fermentasi diproduksi melalui pertumbuhan mikroba secara terkendali yang memecah karbohidrat seperti pati dan gula menggunakan bakteri dan ragi.

Meski fermentasi membuat makanan awet tanpa bahan kimia. Penelitian di Kings College London menemukan ada zat aditif berupa garam, gula, dan pemanis buatan dalam produk makanan fermentasi.

Lalu, apa makanan fermentasi benar-benar baik untuk kesehatan?

Manfaat makanan fermentasi

Dikutip dari BBC, Sabtu (20/7/2024), makanan fermentasi dibagi menjadi dua kelompok yakni makanan yang mengandung bakteri hidup dan makanan yang bakterinya mati saat diproduksi seperti roti, bir, dan anggur.

Ketika berfermentasi, mikroba memakan gula dari makanan. Keberadaan gula memicu reaksi biokimia. Akibatnya, enzim tubuh akan melepaskan zat baik yang tidak ada dalam makanan. Contohnya, asam laktat yang bersifat antiperadangan.

Bakteri hidup dalam makanan fermentasi juga menjadi bagian dari mikrobiota usus yang bermanfaat bagi kesehatan dan bantu melawan bakteri merugikan.

Jika makanan fermentasi tak mengandung bakteri hidup, makanan itu tetap bermanfaat. Sebab, bakteri itu akan menghasilkan molekul baik, seperti peptida, sebelum mati.

Di sisi lain, dikutip dari Healthline (5/5/2023), probiotik dalam makanan fermentasi membantu perbaikan pencernaan, kekebalan tubuh, dan penurunan berat badan. 

Berikut sejumlah manfaat makanan fermentasi bagi tubuh.

Tingkatkan kesehatan usus

Makanan fermentasi dapat mengurangi atau menghilangkan senyawa yang menyebabkan masalah gastrointestinal atau gangguan pencernaan seperti radang dinding usus.

Proses fermentasi juga mengurangi atau menghilangkan gluten dari makanan. Ini bermanfaat bagi mereka yang menderita penyakit celiac atau masalah usus lainnya.

Tingkatkan sistem kekebalan tubuh

Pola makan yang rendah serat, konsumsi banyak antibiotik, alami stres, dan tidak bisa tidur nyenyak memengaruhi sistem kekebalan tubuh.

Makanan fermentasi bisa jadi solusinya. Sebab makanan tersebut membawa mikroba hidup masuk ke usus. Hal itu akan melatih sel imun untuk membedakan bakteri baik dan jahat, mengendalikan peradangan, dan mengurangi risiko penyakit autoimun.

Atasi kecemasan dan depresi

Penelitian terhadap makanan fermentasi menunjukan mungkin makanan itu bermanfaat bagi kesehatan mental.

Studi menunjukkan orang yang makanan makanan fermentasi secara reguler memiliki kesehatan mental lebih konsisten. Sementara mereka yang tidak mengonsumsinya memiliki suasana hati yang lebih berfluktuasi.

Peneliti juga menggunakan eksperimen dengan tikue yang depresi. Hasilnya, tikus yang minum kombucha gejala depresinya membaik.

Obat risiko obesitas

Penelitian lain menunjukkan makanan fermentasi menghasilkan metabolit yang membantu mengobati obesitas . Namun, hal ini telah dipelajari secara lebih luas.

Meski begitu, beberapa nutrisi dalam makanan fermentasi dilaporkan mengandung metabolit yang bantu mengatur nafsu makan melalui neurotransmiter terkait nafsu makan dalam tubuh.

Produk fermentasi yang diproduksi massal, seperti minuman ringan dan teh kombucha mengandung banyak gula.

Meski bakteri probiotik dalam makanan fermentasi dapat mencegah pertumbuhan mikroba berbahaya, tetap ada risiko konsumen alami keracunan.

Untuk bisa mendapatkan manfaatnya, konsumen harus tahu cara mengonsumsi makanan fermentasi dengan baik.

Makanan fermentasi sebaiknya dikonsumsi secara teratur sepanjang hidup. Ini agar makanan itu memberi manfat kesehatan permanen dalam usus.

Belum banyak penelitian membuktikan makanan fermentasi yang paling sehat. Yoghurt direkomendasikan karena kandungan bakterinya sama di berbagai belahan dunia.

Yoghurt selalu dibuat dari bakteri Lactobacillus bulgaricus dan Streptococcus thermophilus.

/tren/read/2024/07/25/140000465/ada-kefir-dan-kimchi-apa-manfaat-makanan-fermentasi-bagi-kesehatan-

Terkini Lainnya

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Israel Dilanda Kebakaran Hutan Terparah, Nyatakan Darurat Nasional-Minta Bantuan Negara Lain

Tren
Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Dari Mana Asal Emas yang Ada di Bumi? NASA Ungkap Asal-usulnya

Tren
Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Sebelum Wafat Paus Fransiskus Berikan Seluruh Isi Rekeningnya ke Penjara, Donasi Rp 3,7 Miliar

Tren
Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Daftar 6 Bansos Cair Mei 2025, Bagaimana Cara Daftarnya?

Tren
BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

BMKG Sebut Indonesia mulai Alami Suhu Tinggi dan Cuaca Terik, Kapan Berakhir?

Tren
Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Diputus Pacar, Seorang Wanita Minta Damkar Cibinong Rayakan Ulang Tahunnya

Tren
Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Banyak Long Weekend, Daftar Kereta Api Tambahan di Hari Libur Mei 2025

Tren
Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Ramai soal Kuning Telur Berwarna Putih, Bagaimana Kandungan Gizinya?

Tren
Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Kemenkes Buka Data 632 Kasus Perundungan PPDS di Rumah Sakit Indonesia

Tren
BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

BMKG Peringatan Dini Banjir Rob hingga 7 Mei 2025, Wilayah Mana Saja?

Tren
Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Israel Dilanda Kebakaran Besar, Ribuan Hektar Hangus, Satu Terduga Pelaku Diamankan

Tren
Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Jus bukan Cara yang Benar dalam Konsumsi Sayur dan Buah, Kenapa?

Tren
Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Uang Sisa Denda Tilang ETLE Bisa Diambil Kembali, Bagaimana Caranya?

Tren
BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

BMKG Ungkap Wilayah Paling Panas di Indonesia Saat Kemarau 2025, Suhu Tembus 37 Derajat Celsius

Tren
5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

5 Makanan Pahit yang Bisa Meredakan dan Mencegah Penyakit, Apa Saja?

Tren
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke