KOMPAS.com - Astronot adalah antariksawan, kosmonaut, atau orang-orang yang melakukan perjalanan ke luar angkasa.
Mereka identik dengan seragam putih khusus yang tebal dengan helm besar dan berbagai macam perlengkapan yang disematkan.
Namun, ternyata para astronot (NASA khususnya) juga memiliki seragam lain yang berwarna oranye. Keduanya memiliki fungsi dan waktu penggunaan yang berbeda.
Lantas, apa perbedaan baju astronot berwarna putih dan oranye?
Perbedaan fungsi seragam astronot putih dan oranye
Selain warna, perbedaan utama antara baju astronot putih dan oranye adalah pada waktu penggunaan dan fungsinya.
Pakaian astronot putih NASA umumnya dikenakan oleh para astronot saat berada di luar angkasa. Seragam ini dikenal dengan sebutan Extravehicular Mobility Unit (EMU).
Pakaian ini dirancang untuk tujuan utama, yaitu bertahan hidup di ruang hampa udara, dibandingkan untuk bertahan hidup di Bumi.
Dikutip dari laman NASA, pakaian tersebut menjaga astronot dari suhu yang terlalu panas atau dingin, serta melindungi dari radiasi dan debu di luar angkasa.
Putih adalah warna paling efektif dalam memantulkan kembali radiasi (umumnya dari matahari) saat berada di luar angkasa.
Seragam ini juga menyediakan oksigen dan menampung air untuk diminum astronot selama berjalan di luar angkasa.
Selain itu, alasan lain penggunaan material berwarna putih adalah karena hal ini membantu astronot lebih mudah terlihat oleh awaknya, bahkan dalam kegelapan bayangan bumi.
Sementara seragam astronot NASA yang berwarna oranye dikenal dengan sebutan Advanced Crew Escape Suit (ACES).
Ini adalah seragam yang dikenakan astronot saat peluncuran dan pendaratan pesawat antariksa. Pakaian oranye ini tidak bisa dipakai ketika astronot berjalan di luar angkasa.
Dilansir dari laman Live Science, pemilihan warna oranye cerah adalah karena alasan keamanan, karena warnanya sangat menonjol dibandingkan lanskap bumi.
Fungsinya agar dapat dengan mudah terlihat untuk pencarian dan penyelamatan, terutama untuk penyelamatan saat pendaratan di laut.
Seragam astronot oranye dirancang untuk membantu astronot bertahan hidup jika terjadi kecelakaan saat lepas landas atau mendarat.
Pakaian tersebut berisi persediaan udara dan air, serta parasut dan perlengkapan bertahan hidup seperti radio, suar, dan obat-obatan.
Jadi sederhananya, seragam oranye digunakan ketika peluncuran dan pendaratan pesawat antariksa, sedangkan seragam putih digunakan ketika para astronot berada di luar angkasa.
/tren/read/2024/06/05/201500665/perbedaan-seragam-astronot-putih-dan-oranye-berikut-masing-masing-fungsinya