KOMPAS.com - Kucing adalah sala satu hewan peliharaan yang suka minum susu, namun bukan berarti mereka dapat mengonsumsi semua jenis susu.
Beberapa jenis susu yang aman bagi kucing Anda adalah susu kedelai, susu almond, atau susu yang dibuat khusus untuk kucing, yakni susu yang dikurangi laktosa.
Susu sapi diketahui tidak aman untuk kucing Anda karena mengandung laktosa. Dan sebagian besar kucing tidak toleran terhadap laktosa.
Oleh karena itu, sangat penting untuk mengetahui jenis susu tertentu yang dapat Anda berikan kepada kucing Anda.
Lantas, apakah mengonsumsi susu cokelat secara rutin aman bagi kucing peliharaan?
Apakah susu cokelat baik untuk kucing?
Susu coklat tidak baik untuk kucing dan dapat menyebabkan beberapa komplikasi kesehatan, termasuk kejang, masalah pernapasan, dan kekakuan.
Dilansir dari laman PetKeen, susu coklat mengandung tinggi laktosa dan gula, ini dapat memengaruhi produksi enzim kucing Anda serta menyebabkan diare dan muntah.
Kandungan gula yang tinggi juga dapat menyebabkan diabetes dan masalah kesehatan lainnya bagi kucing seiring waktu.
Selain itu, susu cokelat memiliki kandungan kafein, theobromine, dan zat yang beracun bagi kucing. Zat-zat ini dapat memengaruhi kesehatan mereka secara keseluruhan jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
Efek kafein dan theobromine lebih merusak pada kucing daripada manusia, dan ini merupakan alasan utama mengapa kucing cukup sensitif terhadap coklat.
Berikut sejumlah risiko yang bisa terjadi ketika Anda memberikan kucing peliharaan susu cokelat secara rutin:
1. Buruk bagi kesehatan kucing
Kucing mendapatkan susu dari induknya selama beberapa bulan pertama kehidupannya. Selanjutnya, tubuh mereka tidak menghasilkan enzim yang dibutuhkan untuk memecah gula dan susu.
Oleh karena itu, susu coklat hanya akan mempengaruhi kesehatan hewan peliharaan Anda secara keseluruhan, karena mengandung tinggi gula.
2. Menyebabkan obesitas
Susu coklat mengandung banyak gula dan kalori, dan karena kucing tidak toleran terhadap laktosa, susu akan menyebabkan masalah kesehatan yang serius, salah satunya adalah obesitas.
Nilai gizi susu coklat tidak sama dengan makanan kucing. Susu coklat mengandung lebih banyak kalori per cangkir, dan membuat pola makan kucing Anda tidak seimbang.
3. Kucing berisiko muntah
Sejalan dengan itu, dilansir dari laman the Pets Sphere, cokelat mengandung kafein yang dapat menyebabkan kucing peliharaan Anda hiperaktif dan bahkan muntah.
Kafein berisiko menyebabkan peningkatan detak jantung, tekanan darah, dan produksi urin yang dapat mempersulit ginjal kucing untuk menangani cairan ekstra yang melewati sistemnya.
4. Menyebabkan masalah pencernaan
Cokelat mengandung theobromine, bahan yang umum ditemukan dalam biji kakao, yang menyebabkan masalah diare dan sistem pencernaan.
Selain diare dan menggannggu pencernaan, kandungan tersebut juga dapat menyebabkan kematian jika dikonsumsi dalam jumlah banyak.
5. Kucing tidak dapat memecah fruktosa
Hati kucing tidak dapat secara efektif memecah bahan kimia yang ditemukan dalam susu coklat.
Kurangnya fruktokinase mencegah tubuh mereka memecah fruktosa menjadi glukosa jika mereka mengonsumsi susu cokeat terlalu banyak.
/tren/read/2023/08/10/161500065/waspada-berikut-5-risiko-memberi-susu-cokelat-pada-kucing-peliharaan