KOMPAS.com - Dokter sekaligus Direktur RSU PKU Muhammadiyah Prambanan Dien Kalbu Ady memberikan penjelasan perihal twit viral konsumsi minuman serbuk saset bisa menyebabkan cuci darah.
Menurutnya, mengonsumsi minuman serbuk saset yang berlebihan dalam jangka panjang memang dapat meningkatkan risiko kerusakan ginjal.
Bahkan, pada pasien yang mengalami gagal ginjal, mereka harus melakukan cuci darah rutin.
Bahaya mengosumsi minuman serbuk saset ini berlaku untuk minuman serbuk jenis apa saja.
"Kandungan kafein, taurin, ekstrak ginseng, dan gula yang berlebihan dapat mengakibatkan naiknya tekanan darah dan gangguan aliran darah pada ginjal," ujarnya kepada 优游国际.com, Sabtu (8/10/2022).
Diketahui, unggahan soal anak yang harus melakukan cuci darah lantaran kerap mengonsumsi minuman serbuk saset aneka rasa viral di media sosial Twitter.
Dalam twit itu, pengunggah melampirkan sebuah gambar berisi tulisan seperti berikut;
"Anak kecil di zaman sekarang umur 9 tahun sudah cuci darah karena sering minum jus sasetan yang diblender dengan es. 1 hari 5 bungkus. 10 bulan kemudian cuci darah," bunyi tulisan itu.
Risiko obesitas dan penyebab gagal ginjal kronis
Menurut Dien, asupan gula yang berlebihan dalam jangka panjang dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan diabetes.
Kondisi tersebut pada akhirnya dapat menyebabkan gagal ginjal kronis sehingga harus dilakukan cuci darah.
Guna mencegah bahaya tersebut, Dien menyarankan agar tidak mengonsumsi minuman serbuk kemasan secara berlebihan.
Selain itu, imbangi dengan memperbanyak minum air putih untuk mencegah terjadinya dehidrasi.
Terpisah, dokter ahli penyakit dalam Andi Khomeini Takdir menambahkan, bahwa tiap-tiap minuman serbuk saset memiliki jenis kandungan yang berbeda-beda.
"Jadi bagaimana kita menyikapi masing-masing minuman itu sebenarnya dari apa isinya dan apa tujuannya," kata dia.
Menurut Andi, kandungan di dalam minuman serbuk saset itulah yang dapat memengaruhi kesehatan seseorang jika dikonsumsi secara terus-menerus.
Oleh sebab itu, ketika mengonsumsi minuman serbuk saset disarankan untuk melihat nilai kandungan zat-zat yang tertera di kemasannya.
"Anjuran sehari untuk konsumsi gula itu sekitar 30 gram, maka kalau di dalam minuman serbuk itu ada 10 gram, maka seyogyanya jangan lebih dari 2-lah yang dikonsumsi dari minuman tersebut," jelasnya.
Jika seseorang mengonsumsi lebih dari batas yang dianjurkan, maka risiko berbagai penyakit akan meningkat.
"(Penyakit-penyakit inilah) yang dapat merusak penyaring dari ginjal. Makanya kalau tidak dikontrol, tidak dilakukan upaya perbaikan akan terjadi kerusakan ginjal terminal atau gagal ginjal," katanya lagi.
Viral di media sosial
Diberitakan sebelumnya, unggahan soal anak yang harus melakukan cuci darah lantaran kerap mengonsumsi minuman serbuk saset aneka rasa, viral di media sosial Twitter.
Twit itu diunggah oleh akun ini pada Kamis (6/10/2022).
"Eh tau gak si gara-gara ada yang share ini di group WA, bunda aku jadi ilangin minuman manis di rumah sambil bilang 'jgn minum yg manis ntar kaya gini' sambil liatin gambar di bwh," tulis pengunggah.
Dalam twit tersebut, pengunggah juga melampirkan sebuah gambar yang berisi tulisan seperti berikut:
"Anak kecil di zaman sekarang umur 9 tahun sudah cuci darah karena sering minum jus sasetan yang diblender dengan es. 1 hari 5 bungkus. 10 bulan kemudian cuci darah," bunyi tulisan itu.
Hingga Minggu (9/10/2022) pagi, twit tersebut telah dikomentari 389 warganet dan disukai lebih dari 4.176 pengguna Twitter.
/tren/read/2022/10/09/093000865/penjelasan-dokter-soal-twit-konsumsi-minuman-serbuk-saset-bisa-sebabkan