优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Tanpa Kuota Impor, Indonesia Lebih Terbuka? Ini Arahan Tegas Presiden Prabowo

优游国际.com - 09/04/2025, 07:55 WIB
Wahyu Wachid Anshory

Editor

KOMPAS.com - Presiden RI Prabowo Subianto menegaskan bahwa kebijakan kuota impor harus dihapus, terutama untuk komoditas yang berkaitan langsung dengan hajat hidup orang banyak.

Pernyataan ini ia sampaikan dalam acara "Sarasehan Ekonomi Bersama Presiden RI" di Menara Mandiri, Jakarta, Selasa (8/4/2025).

Prabowo menilai bahwa kuota impor yang selama ini diterapkan seringkali justru menimbulkan ketimpangan dan mempersempit akses pelaku usaha untuk terlibat dalam rantai pasok nasional.

Baca juga:

Oleh karena itu, ia meminta seluruh jajaran kabinet untuk menghapus sistem kuota yang dianggap tidak adil dan tidak efisien.

"Yang jelas, kemarin Menko, Menkeu, Gubernur BI, Ketua DEN, saya sudah kasih perintah untuk hilangkan kuota-kuota impor, terutama untuk barang-barang menyangkut hajat hidup orang banyak," ujar Prabowo.

Mengapa Kuota Impor Perlu Dihapus?

Menurut Prabowo, kuota impor tidak hanya menghambat kelancaran distribusi barang, tetapi juga berpotensi menciptakan praktik monopoli dan ketidakadilan dalam mekanisme perdagangan.

Ia secara khusus mengarahkan kebijakan ini kepada Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman dan Menteri Perdagangan Budi Santoso.

"Saya minta Menteri Pertanian, Menteri Perdagangan, enggak usah ada kuota-kuota lagi. Siapa mau impor daging, silakan. Siapa saja boleh impor. Mau impor apa, silakan buka saja," ucapnya tegas.

Baca juga:

Apa Dampaknya Terhadap Dunia Usaha?

Presiden menilai, dengan menghapus kuota impor dan memangkas regulasi teknis (pertek), iklim dunia usaha di Indonesia akan semakin kondusif.

Prabowo menyoroti bahwa banyak peraturan teknis yang dikeluarkan kementerian dan lembaga justru menjadi hambatan bagi pelaku usaha.

"Jangan bikin kuota-kuota, habis itu perusahaan A, B, C, D yang ditunjuk, hanya dia yang boleh impor. Enak aja. Sudah lah, kita sudah lama jadi orang Indonesia, sudah jangan pakai pertek-pertek itu lagi," ungkapnya.

Baca juga:

Ia juga menegaskan bahwa ke depannya, tidak boleh ada lagi pertek yang dibuat tanpa seizin Presiden.

Menurutnya, langkah ini merupakan bagian dari deregulasi besar-besaran yang bertujuan merampingkan birokrasi dan menciptakan efisiensi.

Prabowo juga menyoroti perlunya evaluasi menyeluruh terhadap sistem perizinan yang dianggap memberatkan.

Ia menilai bahwa sistem penunjukan eksklusif atas perusahaan-perusahaan tertentu untuk mengimpor barang tertentu hanya memperkuat oligopoli dan merugikan persaingan sehat.

"Enggak lagi kita tunjuk-tunjuk hanya ini yang boleh, itu nggak boleh. Ini salah satu upaya kita untuk merampingkan, memudahkan iklim usaha. Bikin supaya pengusaha merasa dimudahkan. Para pengusaha itu menciptakan lapangan kerja," kata Prabowo.

Sebagian artikel ini telah tayang di 优游国际.com dengan judul ".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pemprov Kaltim Buka Peluang Investasi Rumah Sakit kepada Pengusaha Australia

Pemprov Kaltim Buka Peluang Investasi Rumah Sakit kepada Pengusaha Australia

Kalimantan Timur
 Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Kalimantan Timur
Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Kalimantan Timur
PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

Sulawesi Selatan
Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Jawa Barat
Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Jawa Timur
Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Jawa Tengah
Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Jawa Timur
Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Sulawesi Selatan
Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Jawa Timur
Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Jawa Timur
Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Kalimantan Timur
Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Jawa Tengah
Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Gempa Magnitudo 5,6 Guncang Sukabumi, Warga Berhamburan Keluar Rumah

Jawa Barat
Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Mengapa Paus Fransiskus Ingin Dimakamkan di Basilika Santa Maria Maggiore, Bukan di Vatikan?

Sulawesi Selatan
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau