KOMPAS.com - Sebanyak 33 narapidana yang sempat kabur dari Lapas Kelas II B Kutacane, Aceh Tenggara, kini telah kembali ditahan.
Dua di antaranya memilih menyerahkan diri dengan diantar oleh istri masing-masing.
Kepala Lapas Kelas II B Kutacane, Andi Hasyim, mengungkapkan bahwa kedua napi tersebut kembali ke lapas pada Rabu malam setelah sempat menginap di rumah mereka.
"Keduanya termasuk dalam 52 napi yang melarikan diri. Pihak keluarga akhirnya mengantar mereka kembali ke lapas," ujarnya.
Sementara itu, pihak kepolisian masih memburu 19 narapidana yang belum ditemukan.
Polres Aceh Tenggara telah membentuk tim khusus guna mengejar para napi yang masih dalam pelarian.
Baca juga:
Diketahui, insiden pelarian ini terjadi menjelang waktu berbuka puasa pada Senin (10/3/2025). Para tahanan kabur dengan menjebol dua pintu di dalam lapas.
Beberapa di antaranya melarikan diri melalui pintu depan, sementara lainnya nekat keluar melalui loteng setelah terjadi keributan dengan petugas.
Pasca-kejadian, pihak lapas bersama warga binaan serta aparat dari TNI-Polri langsung melakukan perbaikan fasilitas yang rusak akibat aksi pelarian tersebut.
Kepala Kantor Wilayah Ditjenpas Aceh, Yan Rusmanto, menyatakan bahwa kejadian ini menyebabkan kerusakan cukup parah terhadap berbagai infrastruktur di dalam lapas.
"Aksi tersebut tidak hanya merusak fasilitas sebagai bagian dari upaya pelarian, tetapi juga mengganggu kenyamanan dan meningkatkan potensi ancaman terhadap keamanan di dalam lapas," kata Yan Rusmanto dalam keterangannya, Rabu (12/3/2025).
Hingga kini, aparat masih berupaya menangkap para napi yang tersisa serta meningkatkan pengamanan agar kejadian serupa tidak terulang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.