KOMPAS.com - Ketua Umum Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI), Erick Thohir, menyatakan bahwa saat ini belum ada rencana untuk menambah pemain naturalisasi baru menjelang dua laga penting Timnas Indonesia menghadapi China dan Jepang dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia.
"Belum, belum ada rencana (naturalisasi). Kami fokus pemain naturalisasi yang sudah ada," ujar Erick saat ditemui di Bali, Jumat (18/4/2025).
Ia menambahkan, PSSI memilih untuk berkonsentrasi pada skuad yang telah tersedia dan tidak akan melakukan penambahan pemain hingga setidaknya bulan Juni mendatang.
"Kami fokus ke bulan Juni dengan tim yang sudah ada. Sampai saat ini seperti itu," katanya menegaskan.
Baca juga:
Pernyataan Erick Thohir juga diperkuat oleh Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora), Dito Ariotedjo.
Dito menjelaskan bahwa pihaknya belum menerima berkas atau pengajuan dari PSSI terkait proses naturalisasi pemain baru.
Biasanya, jika ada rencana penambahan pemain naturalisasi, Kemenpora akan terlebih dahulu mendapatkan dokumen resmi dari federasi sepak bola.
"Sampai saat ini belum ada (pemain naturalisasi baru)," kata Dito singkat, menegaskan belum adanya langkah konkret ke arah tersebut.
Baca juga:
Untuk diketahui, dalam periode terakhir PSSI telah menyelesaikan proses naturalisasi terhadap tiga pemain keturunan yang bermain di luar negeri.
Mereka adalah Emil Audero, Dean James, dan Joey Pelupessy. Ketiganya telah resmi menyandang status Warga Negara Indonesia (WNI) dan bergabung bersama Timnas.
Dalam dua pertandingan terakhir menghadapi Australia dan Bahrain, pelatih Patrick Kluivert telah menurunkan Dean James dan Joey Pelupessy.
Dean James tampil dalam laga melawan Australia, sedangkan Joey bermain penuh ketika Indonesia menang atas Bahrain.
Adapun Emil Audero, penjaga gawang asal klub Italia Sampdoria, belum mendapat kesempatan tampil di lapangan.
Baca juga:
Timnas Indonesia saat ini tengah bersiap untuk menghadapi dua laga krusial dalam lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 Zona Asia Grup C.
Pertandingan pertama akan digelar pada 5 Juni 2025 melawan China di Stadion Utama Gelora Bung Karno (SUGBK), Senayan, Jakarta. Laga ini menjadi kesempatan penting bagi Timnas untuk meraih poin penuh di kandang.