优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Perang Dagang AS-China Kembali Memanas, Trump Bersikeras dengan Kebijakan Tarif

优游国际.com - 08/04/2025, 08:43 WIB
Dini Daniswari

Editor

KOMPAS.com - Presiden Amerika Serikat, Donald Trump, kembali meningkatkan ketegangan perdagangan global dengan mengancam tarif baru sebesar 50 persen terhadap China. Pernyataan ini disampaikan pada Senin (7/4/2025) di Gedung Putih. 

Dilansir 优游国际.com (08/04/2025), Trump menegaskan bahwa kebijakan proteksionisnya akan tetap berjalan meskipun pasar keuangan global mengalami tekanan berat.

"Saya sangat menghormati China, tetapi mereka tidak dapat melakukan ini. Kita akan mencoba sekali," ujar Trump.

Ancaman ini muncul setelah China mengumumkan langkah balasan berupa tarif sebesar 34 persen terhadap produk-produk AS yang mulai berlaku pada Kamis mendatang. 

Washington pun memperingatkan bahwa total tarif AS terhadap China dapat meningkat hingga 104 persen jika Beijing tidak mundur.

Baca juga: China Batasi Ekspor Tanah Jarang sebagai Tanggapan Tarif Trump

Pasar Saham Global Merosot 

Ketegangan dagang ini berdampak negatif pada pasar saham global. Bursa Hong Kong mengalami penurunan tajam hingga 13,2 persen, mencatat rekor terburuk dalam hampir 30 tahun.

Di Jepang, indeks di Tokyo merosot hampir 8 persen, sementara di Frankfurt, indeks saham sempat turun hingga 10 persen sebelum akhirnya mengalami pemulihan sebagian.

Di AS, Wall Street mengalami perdagangan yang bergejolak, dengan indeks Dow Jones dan S&P 500 ditutup melemah. 

Triliunan dolar diperkirakan telah menguap dari valuasi pasar dalam beberapa hari terakhir. Selain itu, Bitcoin turut mengalami penurunan tajam, sementara dolar AS justru mengalami rebound setelah sebelumnya melemah.

Baca juga:

Respons dari Beijing atas Ancaman Trump

Menanggapi ancaman Trump, Kedutaan Besar China di AS menyatakan bahwa "menekan atau mengancam China bukanlah cara yang tepat untuk bernegosiasi". 

Sementara itu, Trump menegaskan bahwa ia tidak akan memberikan jeda dalam kebijakan tarifnya dan bahkan membatalkan pertemuan terkait dengan perwakilan China.

Namun, Trump tetap membuka kemungkinan dialog dengan negara lain yang siap untuk bernegosiasi. "Bisa ada tarif permanen, dan bisa juga ada negosiasi, karena ada hal-hal yang kita butuhkan di luar tarif," ujarnya saat bertemu dengan Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu.

Kebijakan Tarif Trump Mulai Berlaku

Tarif dasar sebesar 10 persen terhadap impor dari seluruh dunia ke AS mulai berlaku pada Sabtu. Mulai Rabu, beberapa negara akan menghadapi tarif yang lebih tinggi, dengan produk China dikenai bea masuk 34 persen dan barang dari Uni Eropa dikenai tarif 20 persen.

Menteri Keuangan AS, Scott Bessent, mengungkapkan bahwa beberapa negara tengah berusaha merundingkan pengecualian. "Melalui negosiasi yang baik, yang akan kita lakukan hanyalah melihat levelnya turun," ujarnya dalam wawancara dengan Fox News.

Baca juga:

Eropa Bersiap Membalas

Negara-negara Uni Eropa berkumpul di Luksemburg untuk membahas respons terhadap kebijakan tarif AS. 

Halaman:


Terkini Lainnya

Mengingat Janji Fachri Albar ke Istri di 2018, Disebut Kapok Gunakan Narkoba

Mengingat Janji Fachri Albar ke Istri di 2018, Disebut Kapok Gunakan Narkoba

Jawa Tengah
Pertama di Jabar, 600 Perangkat Desa di Bekasi Ikut Bela Negara, Apa Urgensinya?

Pertama di Jabar, 600 Perangkat Desa di Bekasi Ikut Bela Negara, Apa Urgensinya?

Jawa Barat
Pemprov Kaltim Buka Peluang Investasi Rumah Sakit kepada Pengusaha Australia

Pemprov Kaltim Buka Peluang Investasi Rumah Sakit kepada Pengusaha Australia

Kalimantan Timur
 Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Link Live Streaming Man City vs Aston Villa di Liga Inggris, Kickoff Rabu Pukul 02.00 WIB

Kalimantan Timur
Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Berapa Kali Fachri Albar Ditangkap karena Kasus Narkoba?

Kalimantan Timur
PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

PBNU Soroti Produk Halal Tercemar Babi, Gus Yahya: Ada yang Salah

Sulawesi Selatan
Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Pengemudi Grab di Bandung Juga Gelar Demo: Penghasilan Kami Makin Kecil

Jawa Barat
Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Terulang Lagi, Ini Riwayat Kasus Narkoba Fachri Albar Sejak 2018

Jawa Timur
Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Kronologi Mahasiswa S3 Asal Semarang Ditemukan Tewas Bersimbah Darah di Kamar Kos Yogyakarta

Jawa Tengah
Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Polisi Tangkap Artis Fachri Albar Terkait Kasus Narkoba

Jawa Timur
Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Artis FA Ditangkap Polres Metro Jakarta Barat Terkait Kasus Narkoba

Sulawesi Selatan
Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Cerita EAP Ajukan Pembatalan Nikah, Suami Mengaku PNS dan Lulusan UGM, Ternyata Tukang Service Mesin Cuci

Jawa Timur
Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Mengaku Lulusan UGM dan PNS, Pria Beristri di Sukoharjo Nikahi Perempuan dengan Data Palsu

Jawa Timur
Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Jadwal Liga Inggris Malam Ini, Manchester City vs Aston Villa Kickoff Jam Berapa?

Kalimantan Timur
Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Penyaluran BLT Cukai untuk Buruh Rokok di Kudus Dimulai, 50.828 Penerima Dapat Rp600 Ribu

Jawa Tengah
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau