JAKARTA, KOMPAS.com - Keluarga Uya Kuya kini tengah menjadi perhatian publik setelah mereka membuat konten di area yang terkena kebakaran di Los Angeles, California, Amerika Serikat.
Konten tersebut viral dan menerima banyak kritik dari netizen.
Dalam perkembangan terbaru, baik Uya Kuya maupun putrinya, Cinta Kuya, menyampaikan permohonan maaf dan mengekspresikan penyesalan atas tindakan mereka.
Baca juga: Penjelasan Cinta Kuya Usai Ditegur Saat Sedang Buat Konten di Lokasi Kebakaran LA
Berikut adalah ringkasan mengenai situasi ini yang telah menarik perhatian banyak orang.
Cinta Kuya, yang merupakan anak sulung dari Uya Kuya, menyatakan rasa penyesalannya terkait video yang menjadi viral dan mendapatkan banyak kecaman.
Ia menjelaskan, "Kami telah berusaha menjelaskan situasi ini melalui pesan langsung. Kami hanya ingin memberikan informasi yang akurat kepada masyarakat Indonesia karena banyak berita tidak benar beredar," ungkapnya, mengutip dari akun media sosialnya, @cintakuya.
Baca juga: Penjelasan Uya Kuya Usai Ditegur Bikin Konten Kebakaran LA, Minta Maaf dan Hapus Video
Ia juga menambahkan bahwa mereka berencana untuk segera menghapus video tersebut.
"Kami sangat menyesal dan akan segera menghapus video itu," lanjutnya.
Uya Kuya pun telah meminta maaf terkait keributan yang ditimbulkan oleh konten tersebut.
Politisi dari Partai Amanat Nasional (PAN) mengaku telah meminta maaf kepada individu yang merekam mereka di lokasi kebakaran.
Baca juga: Ditegur Bikin Konten Kebakaran di LA, Uya Kuya Mengaku Sebenarnya untuk Berikan Informasi
"Setelah ditegur dalam video itu, kami langsung meminta maaf dan pergi. Kami juga sudah menyatakan, ‘kami paham, maaf,’ dan segera meninggalkan tempat," jelas Uya Kuya pada hari Sabtu (18/1/2025).
Uya Kuya memberikan alasan bahwa pembuatan konten di lokasi kebakaran tersebut bertujuan untuk memberikan informasi kepada publik.
Baca juga: Kesaksian Uya Kuya soal Kebakaran Los Angeles
"Kami ingin memberikan informasi karena ada beberapa wartawan Indonesia yang meminta bantuan untuk video keadaan di sana. Konten itu bahkan tidak tayang di YouTube atau TikTok kami," katanya.
Ia juga menekankan bahwa banyak foto dan video palsu yang beredar terkait situasi bencana ini, sehingga mereka merasa perlu untuk memberikan informasi yang benar.
SUMBER: KOMPAS.com (Penulis: Ady Prawira Riandi | Editor: Tri Susanto Setiawan)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.