KOMPAS.com - Pieter Both adalah Gubernur Jenderal VOC yang pertama dan dapat pula dikatakan sebagai Gubernur Jenderal Hindia Belanda pertama.
Selama berkuasa antara 1610-1614, ia dibebani tanggung jawab oleh Dewan Tujuh Belas VOC yang berkedudukan di Amsterdam untuk menciptakan monopoli perdagangan di Indonesia.
Meski masa jabatannya tidak lama, Pieter Both dikenal sebagai Gubernur Jenderal VOC yang berhasil menaklukkan Timor dan mengusir Spanyol dari Tidore.
Pieter Both lahir pada 1568 di Amersfoort, Belanda. Akan tetapi, tidak banyak yang diketahui tentang asal-usul maupun masa kecilnya.
Namanya muncul pertama kali pada 1599, ketika ia telah menjabat sebagai laksamana di Perusahaan Brabant yang berpusat di Amsterdam.
Di tahun yang sama, ia melakukan perjalanan menuju ke nusantara bersama rombongan yang terdiri dari empat kapal.
Ketika Dewan Tujuh Belas yang berpusat di Belanda tidak dapat menjalankan tugas sehari-hari VOC secara cepat dan efektif, Pieter Both ditunjuk untuk menempati jabatan baru dalam organisasi ini, yaitu sebagai Gubernur Jenderal.
Pieter Both resmi menjadi Gubernur Jenderal VOC yang pertama pada 19 Desember 1610.
Baca juga: Mengapa JP Coen Dianggap Peletak Dasar Penjajahan VOC di Indonesia?
Sebagai Gubernur Jenderal VOC yang pertama, Pieter Both tentu harus menata organisasi kongsi dagang ini agar monopoli perdagangan di Hindia Timur dapat diwujudkan.
Pada 1610, Pieter Both mendirikan pos perdagangan di Banten dan berhasil memasuki Jayakarta.
Penguasa Jayakarta saat itu yaitu Pangeran Wijayakrama sangat terbuka dalam hal perdagangan.
Oleh karenanya, Sunda Kelapa menjadi kota dagang yang ramai oleh aktivitas para pedagang dari Portugis, Inggris, India, Persia, Arab, termasuk juga Belanda.
Satu tahun kemudian, Pieter Both mengadakan perjanjian dengan Pangeran Wijayakrama guna membeli sebidang tanah yang berlokasi di sebelah timur Muara Ciliwung.
Tanah inilah yang kemudian menjadi cikal bakal Batavia dan daerah kekuasaan VOC di tanah Jawa.
Sementara di Kepulauan Maluku, Pieter Both berhasil menanamkan pengaruhnya dan mendirikan pos perdagangan di Ambon.