优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Dua Pesepeda Gowes dari Surabaya ke IKN, Rayakan HUT Ke-79 RI

优游国际.com - 28/08/2024, 08:00 WIB
Eris Eka Jaya

Penulis

KOMPAS.com - Dua pesepeda asal Sidoarjo, Wirawan Dwi (42 tahun) dan Sugeng Santoso (64 tahun), bersepeda dari Surabaya ke Ibu Kota Nusantara (IKN), Kalimantan Timur.

Mereka menempuh rute Surabaya ke IKN dalam rangka untuk merayakan kemerdekaan Indonesia. 

Wirawan dan Sugeng mulai start sejak 1 Agustus dan tiba pada 16 Agustus 2024 untuk merayakan HUT ke-79 Republik Indonesia di IKN.

Dua pesepeda itu memulai perjalanan dari Tugu Pahlawan, atau Titik Nol Surabaya.

Baca juga:

"Perjalanan kami mengeksplorasi tempat wisata dan kuliner di Indonesia,” kata Wirawan yang merupakan pesepeda dari komunitas GXID itu dalam keterangan pers yang diterima, Rabu (28/8/2024).

"Tantangan terberat itu sebenarnya di diri sendiri. Sering kali merasa, 'mampu enggak, ya?' Itu yang membatasi sebenarnya. Padahal, kalau dilakukan, seberat apa pun akan mampu juga," lanjutnya. 

Adapun Sugeng Santoso atau akrab disapa Opa Sugai ini sudah tidak asing dengan bersepeda jarak jauh.

Sebelumnya, masih pada 2024, ia sudah bersepeda dari Surabaya ke Mekkah selama empat bulan.

Kondisi tubuhnya meski sudah menginjak kepala enam masih tetap fit, hal ini tidak lepas dari konsistensinya bersepeda setiap hari sejauh 50-75 km selama dua jam.

"Kalimantan memang rute dan kontur jalanannya banyak rolling-nya (naik dan turun) dan hampir semuanya perkebunan sawit dan karet. Terjal naiknya juga perlu ngegas," kata Opa Sugai.

"Apalagi ditambah dengan beban tas depan dan belakang. Jadi, kalau lihat tanjakan itu 'bisa nggak, ya? Bisa nggak, ya?' Gowes ini juga untuk melihat sejauh mana sih limit kita. Kadang menyerah, padahal belum dicoba," ucap Wirawan menambahkan.

Baca juga:

Bersepeda adalah cara yang dipilih Wirawan dan Opa Sugai sebagai bentuk perayaan atas keberagaman Indonesia, mulai dari suku, budaya, masyarakat, hingga alam yang berbeda.

“Tidak ada gap dengan masyarakat. Jadi, dengan hal-hal yang kami lalui, kami bisa tahu detail. Dengan pemandangan, kondisi alam, kondisi masyarakat. Kami bisa sewaktu-waktu berhenti untuk ngobrol dengan masyarakat," tuturnya.

Budaya Dayak yang kental di Pulau Kalimantan menjadi salah satu daya tarik Wirawan dan Opa Sugai.

"Penduduknya, masyarakat Dayak sangat ramah dan welcome buat goweser," tutur Opa Sugai.

Saat tiba di IKN, Wirawan dan Opa Sugai memiliki kesempatan untuk bertemu seniman I Nyoman Nuarta, mastermind di balik patung Garuda IKN.

"IKN bagus tempatnya. Saya dengan sudut pandang fotografer setiap detailnya sangat bagus, apalagi kemarin dapat pengalaman luar biasa karena berkesempatan bertemu Nyoman Nuarta, desainer dan pembangun Garuda di belakang Istana," ucapnya.

"Itu pengalaman yang luar biasa bagi saya. Diskusi dan melihat sudut pandang beliau itu menyenangkan," tuturnya.

Misi Wirawan dan Opa Sugai gowes menuju IKN pun tuntas setelah melewati empat provinsi, Kalimantan Barat, Kalimantan Tengah, Kalimantan Selatan, dan Kalimantan Timur.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

KOI Umumkan Anggota Baru Asosiasi American Football Indonesia

Sports
Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Jadwal Sudirman Cup 2025: Indonesia Siap Tempur, Inggris Jadi Ujian Pertama

Badminton
Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Taufik Hidayat Sayangkan Praktik Remas Kok di Ajang Usia Muda: Tidak Sportif

Badminton

Liga Indonesia
Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Efek Dikeluarkannya Pertina dari Keanggotaan Komite Olimpiade Indonesia

Sports
MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

MPBI Bahas Riuh Atlet PB Exist Remas Kok: PBSI Jangan Anggap Sepele

Badminton
Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Organisasi Tinju Pertina Dikeluarkan dari Keanggotaan KOI

Sports
Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Kontroversi Remas Kok Atlet PB Exist, PBSI Diminta Buat Aturan Tambahan

Badminton

Internasional

Liga Spanyol

Liga Champions

Liga Indonesia

Liga Indonesia

Liga Spanyol

Liga Spanyol
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.

Mungkin Anda melewatkan ini

Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau