KOMPAS.com - Berikut adalah profil Carlos Edriel Yulo yang masuk berita bukan hanya soal pencapaiannya meraih dua medali emas di Olimpiade Paris 2024 tetapi juga karena cekcok dengan ibunya terkait uang hadiah.
Carlos Edriel Yulo menjadi pahlawan olahraga Filipina setelah mempersembahkan dua medali emas di Olimpiade Paris 2024.
Dirinya menjadi atlet asal Filipina pertama yang memenangkan lebih dari satu medali emas di Olimpiade.
Ia menyabet emas di cabang senam artistik dari nomor senam lantai putra (men's floor exercise) dan kembali naik podium pertama seusai menjadi yang terbaik di papan lompat putra (men's vault).
Baca juga: Raih Emas Olimpiade, Pesenam Filipina Carlos Yulo Cekcok dengan Ibunya soal Uang Hadiah
Carlos Yulo merupakan atlet kelahiran 16 Februari 2000. Kepiawaiannya di ajang internasional sudah terlihat sejak lama.
Dia adalah orang Filipina pertama dan pesenam pria Asia Tenggara pertama yang meraih medali di Kejuaraan Senam Artistik Dunia dengan medali perunggu senam lantai pada 2018.
Dirinya juga menjadi orang Filipina dan Asia Tenggara pertama yang meraih medali emas untuk kriteria sama pada 2019 di kejuaraan sama.
Sang atlet bertinggi hanya 150 cm ini merupakan anak Mark Andrew Yulo, seorang agen perjalanan, dan Angelica Yulo, seorang pekerja rumah tangga.
Dia merupakan anak kedua dari empat bersaudara dan mulai berlatih senam pada usia tujuh tahun setelah melihat pesenam Filipina berlatih dan berkompetisi di Rizal Mmeorial Sports Complex.
Dirinya terjun ke dunia senam karena kakeknya mengirim Yulo kecil ke ajang uji coba senam karena dia sangat aktif saat masih kecil.
Baca juga: Carlos Edriel Yulo, Pahlawan Filipina Raih 2 Emas Olimpiade Paris 2024
Yulo menerima tawaran dari Asosiasi Olimpiade Jepang untuk berlatih di Jepang melalui program beasiswa pada 2016. Di sana ia berlatih di bawah bimibingan pelatih Munehiro Kugimiya.
"Ibu saya mengatakan kepada bahwa lebih baik pergi ke Jepang dan berlatih dengan pelatih Munehiro, jadi saya pun pergi," ujar Yulo pada 2019.
Saya adalah anak pemalu saat itu dan ada masalah komunikasi. AAgak sulit karena saya sendirian. Sekarang [berbicara pada 2019] saya merasa lebih betah di sini."
"Orang-orang di sini sangat baik."
Setelah pindah ke Jepang, Yulo melanjutkan pendidikannya di Universitas Teikyo di Itabashi, Tokyo, dan lulus pada tahun 2022 dengan gelar sarjana sastra.
Sepanjang kariernya, Yulo telah mengoleksi 23 medali emas di Olimpiade, Kejuaraan Dunia, Kejuaraan Asia, dan SEA Games.
Selain itu, ia juga mengoleksi lima emas dari Piala Dunia Senam.
BIODATA CARLOS YULO