优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ketika SBY Tenang Saat Lavani Tertekan Berujung Peluk Penuh Kebanggaan

优游国际.com - 20/03/2023, 18:00 WIB
Ervan Yudhi Tri Atmoko

Penulis

KOMPAS.com - Susilo Bambang Yudhoyono tetap tenang saat Jakarta Lavani tertekan pada set kedua dan ketiga laga final Proliga 2023. Setelah Lavani memastikan kemenangan, ia pun memeluk Fahri Septian Putratama dengan penuh kebanggaan.

Susilo Bambang Yudhoyono atau yang akrab disapa SBY hadir langsung menyaksikan tim binaannya, Jakarta Lavani Allo Bank, melakoni laga grand final Proliga 2023 melawan Jakarta Bhayangkara Presisi.

Adapun laga Jakarta Lavani vs Jakarta Bhayangkara pada partai puncak Proliga 2023 tersebut digelar Minggu (19/3/2023) malam WIB di GOR Amongrogo, Yogyakarta.

SBY hadir didampingi dua putranya yakni Agus Harimurti Yudhoyono atau AHY dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

Hadir pula mantan menteri sekaligus besan SBY, Hatta Rajasa, dan pengusaha nasional Chairul Tanjung mendampingi mantan presiden ke-6 Republik Indonesia tersebut.

Baca juga: Grand Final Proliga 2023: GOR Amongrogo Full House, SBY Kalem

Sama seperti saat menonton langsung aksi Lavani pada laga final four di Solo, SBY tidak banyak menunjukkan ekspresi berlebih pada pertandingan grand final.

SBY terlihat kalem saat Lavani merebut set pertama dengan kemenangan 25-22 atas Bhayangkara.

Ekspresi SBY itu sangat berbeda dengan AHY dan Ibas yang tampak bersemangat saat Lavani mencetak poin.

Usai merebut set pertama, Lavani justru kehilangan ritme. Akibatnya, Bhayangkara bisa berbalik unggul 2-1 usai memenangi set kedua 25-22 dan set ketiga 26-24.

Pada set kedua dan ketiga, Lavani memang terus tertekan. Blok-blok mereka kerap ditembus oleh para spiker Bhayangkara.

Ketika Lavani dalam keadaan tertekan, wajah AHY dan Ibas mulai terlihat sedikit tegang. Namun, SBY tetap tenang.

SBY yang memang menggemari olahraga bola voli tampak serius memperhatikan permainan Dio Zulfikri dkk di lapangan.

Baca juga: Hasil Grand Final Proliga 2023: SBY Hadir, Jakarta Lavani Bangkit dan Juara!

Lavani Bangkit di Momen Krusial

Set keempat menjadi momen krusial bagi Lavani. Mereka tak punya pilihan selain menang demi menjaga asa juara.

Pada set keempat, tim pelatih Lavani memasukkan Jorge Gonzales Garcia untuk menggantikan Boy Arnes Arabi. Garcia memang disimpan pada set-set awal karena kondisinya yang kurang fit.

"Kondisi Garcia memang tidak perform dengan cedera pada saat latihan terakhir. Ketika Boy sudah tidak bisa melanjutkan, kami putuskan Garcia masuk," kata asisten pelatih Lavani, Samsul Jais.

Halaman:
Baca tentang


Terkini Lainnya

Liga Italia

Liga Italia

Timnas Indonesia

Liga Italia
Ada Kecurangan di Sirnas B, PBSI Diminta Tak Cuma Fokus Pencurian Umur

Ada Kecurangan di Sirnas B, PBSI Diminta Tak Cuma Fokus Pencurian Umur

Badminton
Jadi Kapten Indonesia di Piala Sudirman 2025, Jonatan Ungkap Harapan

Jadi Kapten Indonesia di Piala Sudirman 2025, Jonatan Ungkap Harapan

Badminton
Piala Sudirman 2025: Setelah Gregoria, Leo Rolly Carnando Juga Mundur

Piala Sudirman 2025: Setelah Gregoria, Leo Rolly Carnando Juga Mundur

Badminton

Liga Italia

Timnas Indonesia

Liga Italia

Liga Spanyol

Liga Inggris

Liga Italia

Liga Italia

Liga Inggris
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau