KOMPAS.com - Pemain timnas basket Indonesia, Derrick Michael Xzavierro, bertekad kembali membuat bangsa Indonesia bangga saat tim Merah Putih berjuang di FIBA Asia Cup 2022.
Turnamen FIBA Asia Cup 2022 akan digelar di Istora Senayan, Jakarta, pada 12-24 Juli nanti.
Jika menembus delapan FIBA Asia Cup 2022, maka timnas basket Indonesia dipastikan akan lolos ke FIBA World Cup 2023 mendatang.
Raihan keping emas di SEA Games 2021 Vietnam lalu menjadi modal apik timnas basket Indonesia menjelang perjuangan di FIBA Asia Cup 2022.
Baca juga: FIBA Asia Cup 2022, Patok Target Tinggi agar Indonesia Tak Berakhir Menyedihkan
Setelah mencetak sejarah dengan mendulang emas untuk pertama kalinya di SEA Games, kini Derrick dkk bertekad mengukir histori di FIBA Asia Cup 2022.
"Pokoknya menyambut FIBA Asia Cup ini kami tambah semangat pastinya," kata Derrick dilansir dari laman resmi Kemenpora.
"Karena ini jadi histori dan kami ingin buat histori lagi bagi basket Indonesia," tegas pemuda keturunan Kamerun-Sumatera Utara ini.
Lawan yang dihadapi tim Merah Putih terbilang berat. Kendati demikian, Derrick bertekad memberikan 100 persen kemampuannya dan membuat Indonesia bangga.
"Untuk di FIBA Asia Cup 2022 pastinya kami maunya turunkan 100 persen kemampuan," tutur Derrick.
"Apalagi, di saat kita menjadi tuan rumah banyak fans, tentu kami mau menang dan membuat Indonesia bangga," tekad pria yang bakal tampil di kejuaraan bola basket elite antarpelajar Amerika Serikat (AS), NCAA, bersama Grand Canyon University (GCU) itu.
Baca juga: Tutup Uji Coba di Australia dengan Kemenangan, Modal Bagus Hadapi FIBA Asia Cup 2022
Derrick mengaku porsi latihannya sejauh ini masih tergolong normal. Pebasket berusia 19 tahun itu kini fokus belajar memperbaiki kekurangan saat latihan seusai timnas pulang dari uji coba di Australia.
"Persiapannya sejauh ini masih normal, kami 100 persen latihan masih normal, apa yang kemarin kurang kami betulin," ungkapnya.
"Kami akan melawan Saudi Arabia dulu di Kualifikasi FIBA World Cup. Jadi, disitu kami bisa belajar dari Saudi dan mungkin juga Saudi juga belajar dari Indonesia jadi sama-sama belajar," pungkas pemuda kelahiran 1 April 2003 itu.
Timnas basket Indonesia sendiri memiliki dua jalur untuk lolos ke putaran final FIBA World Cup 2023, yakni melalui kualifikasi dan FIBA Asia Cup 2022.
Namun, peluang Indonesia untuk lolos lewat jalur kualifikasi terbilang kecil mengingat sudah menelan empat kekalahan dan tinggal memiliki dua laga untuk mengejar ketertinggalan.
Saat ini, tim Merah Putih lebih berpeluang untuk lolos ke Piala Dunia melalui FIBA Asia Cup 2022 dengan menembus delapan besar.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.