TOKYO, KOMPAS.com - Tercatat sejak 1 Juli 2021 hingga 19 Juli 2021 ada 58 kasus positif Covid-19 di Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020.
Dari jumlah itu 4 atlet positif Covid-19.
Baca juga: Awas, Laga Sumo Bisa Jadi Sandungan Olimpiade Tokyo 2020!
Kendati demikian, Perkampungan Atlet Olimpiade Tokyo 2020 masih dalam kondisi aman.
"Meskipun ada sejumlah kasus positif Covid-19 muncul," kata Koordinator Ahli Independen Brian McCloskey hari ini.
Darurat
Sementara itu, Kota Tokyo memasuki keempat kalinya berstatus darurat Covid-19 mulai Senin (12/7/2021).
"Penetapan ini merupakan upaya mencegah meluasnya pandemi Covid-19," kata Perdana Menteri (PM) Jepang Yoshihide Suga mengingatkan warga Jepang dalam pernyataan resminya.
Status keempat itu mempunyai masa berlaku hingga Minggu (22/8/2021).
Status ini merupakan perpanjangan dari status ketiga yang habis masa berlakunya pada Minggu (11/7/2021).
Sama seperti pada status darurat Covid-19 sebelumnya, kebijakan pembatasan kegiatan masyarakat juga berlangsung.
Selain perpanjangan status kondisi darurat Covid-19 untuk Tokyo dan Okinawa, empat prefektur yakni Chiba, Saitama, Kanagawa, dan Osaka, juga terkena kebijakan ini.
"Kebijakan pada keempat prefektur tersebut diperpanjang hingga Minggu (22/8/2021)," kata Perdana Menteri Jepang Yoshihide Suga.
Kebijakan ini sudah barang tentu membuat perhelatan Olimpiade Tokyo terkena dampaknya.
Pekan lalu, kebijakan bahwa Olimpiade Tokyo 2020 berlangsung tanpa kehadiran penonton sudah diputuskan oleh para pemangku kepentingan antara lain pemerintah Jepang, Tokyo 2020, Komite Olimpiade Jepang (JOC), dan Komite Olimpiade Internasional (IOC).
"Olimpiade Tokyo 2020 digelar tanpa penonton," kata CEO penyelenggara, Tokyo 2020, Seiko Hashimoto.