优游国际

KOMPAS.com - Presiden klub basket Louvre Surabaya, Erick Herlangga, tak menampik bahwa dirinya tertarik untuk ikut berpartisipasi dalam industri sepak bola nasional.

Erick mengakui ketertarikan tersebut setelah adanya isu yang mengaitkan dirinya dengan klub sepak bola asal Jawa Timur, Deltras Sidoarjo.

''Saya belum bisa bilang apa-apa, tetapi sepak bola tetap menjadi salah satu industri olahraga yang paling menarik di Indonesia," kata Erick pada Jumat (14/8/2020).

"Atmosfer yang ditawarkan sepak bola nasional belum mampu disaingi oleh olahraga lainnya," ucap dia.

Baca juga: Louvre Surabaya Jadi Klub Basket Indonesia Pertama yang Ikut Ajang Esports

Saat ini, Deltras berlaga di kompetisi kasta ketiga sepak bola nasional.

Sejak didirikan tahun 1989, tim berjuluk The Lobster itu sama sekali belum mengoleksi gelar juara.

Capaian terbaik yang pernah dicatatkan Deltras adalah menjadi runner-up kompetisi kasta kedua pada tahun 2009/2010.

Pencapaian tersebutlah yang membuat mereka kemudian bisa berlaga pada Liga Super Indonesia musim berikutnya.

Meski kini masih berada di kompetisi kasta ketiga, Deltras bisa saja menggunakan jalan lain untuk berlaga di kasta teratas sepak bola Indonesia.

Sebagaimana dilakukan beberapa klub nasional, Deltras bisa melakukan merger dengan klub yang memiliki peluang besar promosi ke Liga 1 musim depan.

"Kalau punya kesempatan, semua orang pasti mau terjun di industri sepak bola. Karena bukan cuma di Indonesia, sepak bola ini adalah industri olahraga paling diminati di seluruh dunia," ujar Erick.

"Tetapi, tentunya masih ada banyak hal yang harus saya pelajari, termasuk bagaimana setiap kesempatan saya untuk menambah daya jelajah saya di industri olahraga, tidak mengganggu pengelolaan tim lainnya, karena game online dan bola basket juga cukup menguras perhatian."

Beberapa tahun belakangan ini, Erick Herlangga menjadi salah satu sosok yang cukup sering "mondar-mandir" di industri olahraga nasional.

Baca juga: IBL, Ada Kabar Terbaru dari Satria Muda

Ia memulainya dengan tim Louvre eSport yang dibentuknya. Selanjutnya, ia dipercaya untuk menjabat Ketua Badan Timnas eSport Indonesia.

Kiprah Erick di eSport dilanjutkan dengan membentuk klub basket Louvre Surabaya yang berlaga pada IBL Indonesia.

Pada musim perdana di IBL, Louvre mampu memberikan kejutan dengan menyaingi performa klub-klub basket kenamaan.

Bahkan, Louvre Surabaya menjadi tim basket Indonesia dengan penjualan merchandise laris manis, termasuk pada masa pandemi.