KOMPAS.com - Mantan pembalap Formula 1 (F1), Alex Zanardi, mengalami kecelakaan parah yang menyebabkan dirinya berpotensi kehilangan indra pengelihatannya.
Insiden kecelakaan yang melibatkan Zanardi terjadi ketika mengikuti perlombaan Obiettivo tricolore di Tuscany, Italia, Jumat (19/6/2020).
Pria yang telah menginjak 53 tahun itu sempat mengalami koma pasca kecelakaan yang menimpanya.
Berdasarkan hasil forensik sementara, Zanardi menerima benturan keras di bagian kepala yang membuatnya mengalami kerusakan pada jaringan otak.
Baca juga: Perayaan Podium Juara F1 2020 Resmi Ditiadakan
Bahkan atlet paralimpik Italia itu terancam kehilangan penglihatan akibat kerusakan jaringan otak yang ia terima.
Mengetahui hal tersebut, Zanardi langsung diterbangkan ke rumah sakit di Siena dan telah menjalani operasi yang berlangsung selama tiga jam.
Hingga berita ini dibuat, Zanardi harus mendapatkan bantuan alat pernapasan di rumah sakit Alle Scotte Santa Maria.
Kepala UGD rumah sakit, Dr Sabino Scolletta, mengatakan Zanardi sudah dalam keadaan stabil.
Baca juga: Max Verstappen Berharap Vettel Tak Pensiun dari F1 Usai Tinggalkan Ferrari
"Gambaran klinis secara keseluruhan baik, meskipun secara neurologis masih serius," kata Sabino, seperti BolaSport kutip dari Canosalive.
"Ini mungkin memengaruhi penglihatannya dan kita perlu berkonsultasi dengan spesialis mata terlebih dahulu," tuturnya menambahkan.
Sementara itu, ahli bedah saraf, Giuseppe Oliviere, yang melakukan operasi terhadap Zanardi, mengakui bahwa kondisi pria berpaspor Italia itu mengalami kondisi serius.
"Kondisinya stabuil, namun mengalami kerusakan saraf yang sangat serius dan masih belum pasti," ucap Olivieri.
Baca juga: Tidak di Dunia Nyata atau Virtual, Charles Leclerc Kecelakaan di Baku
Alex Zanardi merupakan belapan di masa Formula 1 era 90-an. Meski demikian, karier balapnya di ajang jet darat kurang bagus lantaran tak pernah meraih podium.
Zanardi juga pernah menjadi pebalap Grand Prix dan dua kali memenangkan Kejuaraan CART di Amerika Serikat.
Namun ia mengalami nasib buruk setelah kedua kakinya diamputasi lantaran kecelakaan di trek Lausitzring di Jerman pada 2001.
Ia kemudian tercatat mengikuti ajang sepeda tangan di Paralympic Games 2012 dan 2016 dengan memenangkan 4 medali emas. (Nuranda Indrajaya)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.