BANDUNG, KOMPAS.com - Pocari Sweat Run 2024 memasuki gelaran ke-11 yang digelar dengan konsep hybrid, yakni virtual di 400 kota dan offline race di Kota Bandung, Minggu (21/7/2024).
Start dan finis digelar di Gedung Sate, memperlombakan nomor-nomor lari 10 km, 21 km (half marathon), dan 42 km (full marathon).
Tahun ini Pocari Sweat Run diikuti oleh total 42.008 peserta.
Ada yang berbeda di tahun ini demi mewadahi para pelari baru berusia muda atau beginning run. Pocari Sweat Run memfasilitasi nomor 5 km yang digelar pada Sabtu (20/7/2024)—sehari sebelum puncak acara.
Bahkan, anak dari atlet lari jarak jauh Indonesia, Agus Prayogo, yang masih berusia 11 tahun mulai dikenalkan kepada olahraga yang digeluti ayahnya sejak lama itu.
"Kemarin anak saya menyelesaikan lari jarak 5 km dengan catatan waktu sekitar 30 menit," begitu singkat Agus dalam bincang-bincangnya di kesempatan konferensi pers.
Marketing Director Amerta Indah Otsuka, Puspita Winawati, menuturkan semakin banyak pelari baru di beberapa kota Indonesia yang diakomodasi komunitas-komunitas lari yang bermunculan.
Wina turut senang dengan hal itu. Kini terlihat masyarakat Indonesia semakin banyak yang gemar berolahraga demi penunjang kesehatan.
Pocari Sweat Run berkomitmen untuk menjadi wadah para pelari Indonesia untuk menguji dan sehat bersama.
"Memang semakin banyak pelari baru (the beginning runs) dan itu tidak hanya di kota-kota besar, tetapi juga kota-kota kecil, itu banyak sekali komunitas yang bermunculan," kata Wina.
"Secara usia, range anak-anak muda juga sekarang banyak yang berlari, jadi kami happy juga bahwa lari itu sebenarnya regenerasi enggak hanya umur yang tadinya mature, tetapi sekarang dari usia muda sampai dengan dewasa," tuturnya.
"Sekarang sudah mulai terlihat bahwa orang-orang di Indonesia mulai gemar akan olahraga lari," kata dia.
Kendati begitu, ada tugas dirinya dan panitia Pocari Sweat Run untuk tak lupa mengedukasi pelari-pelari baru.
Dibantu oleh pelari-pelari expert atau berpengalaman, bersama komunitas-komunitas lari di Indonesia menyebarkan safety run.
Pocari Sweat Run 2024 juga hadir dengan mengedepankan ekosistem tagar #saferunning yang menciptakan pengalaman berlari yang jauh lebih aman dan nyaman.
"Di kota-kota kecil dan kota-kota besar ada running komunitasnya, komunitas ini yang tugasnya mengedukasi mereka," kata Wina.
“Hashtag kita tetap pertahankan #saferunning bagaimana pelatih dan pelari expert mengedukasi mereka, sama-sama bertumbuh lebih banyak lagi," kata Wina.
Upaya lain Pocari Sweat Run 2024 dalam merealisasikan #saferunning juga menyediakan fasilitas medis yang lebih proper.
Wina terpukau dengan peringkat ketiga nomor lari 5 km yang diraih oleh anak berusia 12 tahun.
Hal itu membuatnya semakin sadar adanya regenerasi dari olahraga lari yang sudah menjamur dan digandrungi di tengah-tengah masyarakat.
"Kemarin nomor lari 5 km peringkat ketiga adalah anak usia 12 tahun, anak SMP sudah running, itu menandakan adanya regenerasi runner yang menyebar," kata Wina.
Wina berharap Pocari Sweat Run tetap menjadi wadah atau platform runner Indonesia untuk lebih sehat.
"Kami terus menjadi wadah untuk membuat Indonesia lebih sehat," tuturnya.
"Kami ingin merangkul lagi the beginner runners atau para runner yang sudah expert bisa mengajak meng-influence teman sekitarnya agar semakin banyak orang gemar berolahraga," katanya.
/sports/read/2024/07/21/17000098/regenerasi-pelari-di-tahun-ke-11-pocari-sweat-run-2024