优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Cara China Memperlakukan Stadion Sepak Bola

BEIJING, KOMPAS.com - China sudah resmi membatalkan diri sebagai tuan rumah sepak bola pria Piala Asia 2023.

Pembatalan pada 14 Mei 2022 itu memang berkaitan dengan meningkatnya angka pandemi Covid-19 di negara itu.

Tantangan mengemuka usai pembatalan.

Pasalnya, China sudah menjalankan dua proyek infrastruktur stadion.

China merenovasi stadion-stadion lama.

China juga membangun stadion-stadion sepak bola yang baru.

Rincian menunjukkan ada 10 kota di China menjadi tuan rumah laga-laga Piala Asia 2023.

China membangun 8 stadion baru.

China juga merenovasi 2 stadion lama.

"Salah satunya, kami merenovasi Stadion Buruh di Beijing," kata pernyataan pemerintah China, Kamis (19/5/2022).

Terkini, bentangan layar iklan mengenai Piala Dunia masih bisa dilihat khalayak banyak di sekitar Stadion Pekerja Beijing.

Stadion ini kembali mengalami renovasi dan pembangunan baru.

Pemerintah China menggelontorkan dana renovasi hingga 484 juta dollar AS atau sekitar Rp 6,9 triliun lebih.

"Ada atau tidak ada Piala Asia, rencana untuk menuntaskan renovasi Stadion Pekerja Beijing tetap berjalan sesuai rencana," kata pernyataan pekerja konstruksi di situ.

Shanghai

Shanghai, salah satu kota besar di China, saat ini menjadi pusat merebaknya virus corona.

Ikhwal Piala Asia, Direktur Pusat Industri Olahraga Eurasia di Sekolah Bisnis Emiyon, Prancis, Simon Chadwick menyebut bahwa menjadi tuan rumah Piala Asia adalah semacam pintu pembuka untuk menjadi tuan rumah Piala Dunia.

"Ini bagian dari ambisi China yang saat ini terlihat compang-camping," kata Simon Chadwick.

Selain Stadion Buruh di Beijing, China juga membangun Stadion Egret di kota pantai, Xiamen.

Stadion berfasad futuristik ini berkapasitas 60.000 kursi.

Namun, di Xiamen, tidak ada klub sepak bola.

Sementara itu, Liga Super China (CSL) musim 2022 juga masih menanti jadwal laga.

Pandemi Covid-19 lagi-lagi menjegal laga-laga CSL.

Pada musim ini, 12 dari 18 klub CSL didukung oleh perusahaan-perusahaan pengembang asal China.

Di Guangzhou, pemerintah setempat mengambil proyek pembangunan stadion hingga 1,86 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2,6 kuadriliun.

Grup pengembang Guangzhou bernama Evergrande menjadi pemilik klub lokal FC Guangzhou.

Klub ini pernah menjadi juara CSL.

Evergrande juga menjadi pemilik Media Caixin.

Stadion Guangzhou Evergrande berkapasitas 100.000 kursi.

Stadion megah itu berbentuk bunga lotus.

/sports/read/2022/05/22/18564838/cara-china-memperlakukan-stadion-sepak-bola

Terkini Lainnya

Liga Italia

Liga Spanyol

Liga Inggris

Liga Spanyol

Liga Inggris
LavAni Hajar Bhayangkara 3-0 meski 'Pak Kumis' Russell Bikin Kewalahan

LavAni Hajar Bhayangkara 3-0 meski 'Pak Kumis' Russell Bikin Kewalahan

Sports

Liga Indonesia

Liga Indonesia
Proliga 2025: Pelatih Gresik Petrokimia Bahas Kans Megawati Tampil di Final Four

Proliga 2025: Pelatih Gresik Petrokimia Bahas Kans Megawati Tampil di Final Four

Sports

Liga Inggris

Liga Spanyol

Liga Indonesia

Liga Spanyol

Liga Inggris
Hasil Final Four ProLiga 2025, Mega Jadi Penonton, Gresik 3 Poin

Hasil Final Four ProLiga 2025, Mega Jadi Penonton, Gresik 3 Poin

Sports
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke