KOMPAS.com - Kabar duka kembali menghampiri sepak bola Indonesia. Kiper klub Liga 3 Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah, meninggal dunia pada Selasa (21/12/2021) malam WIB.
Taufik Ramsyah yang baru berusia 20 tahun dilaporkan meninggal dunia karena mengalami cedera kepala berat setelah berbenturan dengan pemain lawan dalam pertandingan melawan Wahana FC di kompetisi Liga 3, Sabtu (18/12/2021).
Kabar Taufik Ramsyah meninggal dunia telah dikonfirmasi oleh pihak klub, Tornado FC Pekanbaru.
“Penjaga gawang masa depan sepak bola Riau yang sejak kecil sangat mencitai olahraga ini,” tulis pernyataan resmi Tornado FC di akun Instagram klub.
“Momen terakhirnya saat sedang mengawal gawangnya dan melakukan profesi yang amat dicintainya ini.”
“Kini Taufik sudah lebih dulu meninggalkan kita semua dengan semangat, pesan, dan buktinya untuk olahraga dan profesi ini," demikian pernyataan resmi Tornado FC Pekanbaru.
Kepergian Taufik Ramsyah pun menambah daftar pesepak bola Indonesia yang meninggal dunia usai melakoni pertandingan.
Berikut 优游国际.com merangkum pemain sepak bola Tanah Air yang meninggal dunia setelah bertanding.
1. Eri Irianto
Gelandang legendaris Persebaya Surabaya dan timnas Indonesia, Eri Irianto, meninggal dunia usai berlaga melawan PSIM Yogyakarta di Stadion 10 November, 3 April 2000.
Pada pertandingan tersebut, Eri kolaps di tengah lapangan setelah berbenturan dengan pemain PSIM, Samson Noujine Kinge.
Pemain yang dikenal memiliki tendangan cannon ball sempat dibawa ke RSUP Dr. Soetomo. Namun, nyawa Eri tak bisa diselamatkan.
Diduga, Eri Irianto mengalami serangan jantung usai berbenturan dengan pemain lawan.
2. Jumadi Abdi
Sepak bola Indonesia dibuat gempar ketika gelandang PKT Bontang, Jumadi Abdi, meninggal dunia pada 2009 silam.
Jumadi Abdi meninggal dunia setelah menerima terjangan di bagian perut dari Deny Tarkas dalam laga melawan Persela Lamongan pada lanjutan kompetisi Indonesia Super League (ISL) 2009-2010 di Stadion Mulawarman, 7 Maret 2009.
Terjangan yang dilancarkan Deny Tarkas begitu keras sehingga membuat Jumadi terkapar dan mengalami luka dalam parah. Ia lantas dibawa ke rumah sakit untuk menjalani operasi.
Setelah sepekan melalui kondisi kritis, Jumadi Abdi meninggal dunia pada 15 Maret 2009.
3. Akli Fairuz
Pada 2014, lagi-lagi insiden di atas lapangan membuat seorang pesepak bola Indonesia harus kehilangan nyawanya. Kali ini, korbannya adalah pemain Persiraja Banda Aceh, Akli Fairuz.
Ketika membela Persiraja melawan PSAP Sigli, 10 Mei 2014, Akli mengalami benturan dengan kiper tim lawan, Agus Rohman.
Hampir sama dengan insiden yang dialami Jumadi Abdi, kala itu Akli menerima tendangan di bagian perut dari Agus Rohman.
Akli langsung dilarikan ke rumah sakit dan menjalani operasi pada 12 Mei 2014. Akan tetapi, usaha yang dilakukan berbagai pihak tak bisa menyelamatkan nyawa Akli.
Kasus meninggalnya Akli Fairuz sempat mendapat sorotan dari media besar Spanyol, Marca. Kala itu, Marca menulis "tendangan brutal membunuh pemain Indonesia."
4. Choirul Huda
Persela Lamongan dan sepak bola Indonesia berduka pada 2017. Kiper sekaligus kapten Persela, Choirul Huda, meninggal dunia pada 15 Oktober 2017 setelah mengalami benturan di lapangan.
Insiden yang menimpa Choirul Huda itu terjadi dalam laga Persela vs Semen Padang di Stadion Surajaya, Lamongan, Minggu (15/10/2017) sore.
Ketika berusaha mengamankan gawangnya, bagian dada Choirul Huda malah mengenai kaki rekan setimnya, Ramon Rodriguez.
Huda sempat bergerak, kemudian tidak sadarkan diri. Tim medis langsung melarikan sang penjaga gawang ke rumah sakit dengan ambulans.
Namun, nyawa Huda tak tertolong. Menurut diagnosis dokter, ia diduga mengalami trauma dada, kepala, dan leher. Di dalam leher, ada sumsum tulang yang menghubungkan batang otak.
5. Taufik Ramsyah
Kiper Tornado FC Pekanbaru, Taufik Ramsyah, menjadi pesepak bola Indonesia teraktual yang meninggal dunia usai bertanding.
Dilansir dari BolaSport.com, Taufik mengalami insiden benturan kepala pada menit ke-40 dalam pertandingan melawan Wahana FC di kompetisi Liga 3, Sabtu (18/12/2021).
Pada laga tersebut, Taufik dan seorang pemain Wahana FC hendak berebut bola dalam situasi 50-50 di kotak terlarang. Pemain lawan tersebut dikawal oleh bek Tornado FC Pekanbaru yang berlari dengan kecepatan tinggi.
Alhasil, ketiganya berbenturan keras dengan salah satu pemain mengenai kepala Taufik.
Wasit memerlukan beberapa saat sebelum meminta bantuan tim medis setelah melihat kepala Taufik terbentur. Sang pemain sempat tak sadarkan diri dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat menggunakan ambulans.
Taufik Ramsyah sempat menjalani perawatan di rumah sakit, tetapi nyawanya tidak tertolong. Taufik dilaporkan meninggal dunia pada Selasa (21/12/2021).
Selain kelima pesepak bola tersebut, legenda timnas Indonesia yakni Ricky Yacobi juga meninggal dunia setelah bertanding.
Ricky Yacobi meninggal dunia pada 21 November 2020 silam. Sebelum berpulang, Ricky mengalami serangan jantung saat bermain sepak bola pada ajang Trofeo Medan Selection di Lapangan A Senayan, Jakarta, Sabtu (21/11/2020) pagi WIB.
Ricky jatuh dengan posisi tengkurap saat hendak merayakan gol yang dia cetak. Saat diperiksa, ia sudah tidak sadarkan diri.
Ricky Yacobi lalu dilarikan ke Rumah Sakit Mintoharjo, Jakarta. Namun, nyawa Ricky Yacobi tidak tertolong.
/sports/read/2021/12/22/12400018/5-pesepak-bola-indonesia-yang-meninggal-dunia-usai-bertanding