优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Fenomena Hujan Es di Yogyakarta, Apa Penyebab dan Dampaknya?

优游国际.com - 12/03/2025, 11:01 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

Sumber , , ,

KOMPAS.com - Pernahkah kamu membayangkan hujan yang bukan berupa air, melainkan es? Ya, es-es kecil yang turun dari langit dengan suara yang cukup nyaring, itulah yang disebut fenomena hujan es.

Meskipun hujan es terdengar seperti sesuatu yang jarang terjadi, kenyataannya fenomena ini cukup sering terjadi di berbagai daerah di Indonesia.

Salah satu kejadian fenomena hujan es di Indonesia yang terbaru terjadi di Yogyakarta pada Selasa, 11 Februari 2025. Di mana hujan es tiba-tiba mengguyur kota tersebut selama kurang lebih 15 menit. 

Baca juga: Mutasi Letjen Kunto Arief Batal, Pengamat: Prabowo Tunjukkan Presiden Sesungguhnya

Hujan es ini menunjukkan bahwa fenomena cuaca ekstrem bisa saja terjadi. Hal ini juga mengingatkan kita bahwa cuaca bisa berubah secara tak terduga.

Hujan es di Jogja mengundang rasa penasaran dan kekaguman dari banyak masyarakat. Namun, tidak sedikit juga yang merasa khawatir akan dampaknya. 

Nah, apakah kamu penasaran dengan fenomena ini? Yuk, kita bahas lebih lanjut!

Baca juga: Bagaimana Proses Terjadinya Hujan Es? Ini Penyebab dan Dampaknya

Apa itu hujan es?

Hujan es adalah fenomena cuaca yang menghasilkan presipitasi padat berupa bola atau potongan es, yang biasa kita kenal sebagai batu es.

Dilansir dari Met Office, hujan es ini bisa memiliki ukuran bervariasi, mulai dari yang kecil dengan diameter 5 mm, hingga yang sangat besar mencapai 50 mm atau lebih. Adapun, esnya dapat berbentuk bulat atau kerucut.

Biasanya, batu es ini terbentuk ketika awan badai atau awan kumulonimbus berkumpul dan mengumpulkan air yang sangat dingin.

Air dingin ini kemudian membeku di udara sebelum jatuh ke bumi. Batu es yang lebih besar biasanya terbentuk dalam badai petir besar yang memiliki arus udara yang kuat.

Hujan es termasuk feomena cuaca esktrem yang dapat terjadi ketika peralihan musim (pancaroba) atau saat daratan lebih dingin daripada lautan. 

Baca juga: Musim Pancaroba: Pengertian dan Ciri-cirinya

Penyebab terjadinya hujan es

Lalu, apa yang menyebabkan hujan es bisa terjadi? Dilansir dari National Geographic, hujan es terbentuk dari air yang sangat dingin. Air ini berada di bawah titik beku normal 0°C (32°F) bersifat unik karena tetap berada dalam bentuk cair.

Fenomena ini sering terjadi di atmosfer atas, tepatnya di dalam awan yang dikenal dengan nama kumulonimbus.

Awan kumulonimbus ini adalah rumah bagi partikel es yang terbentuk dari air sangat dingin. Partikel es ini mulai turun karena tarikan gravitasi, namun kemudian dipaksa naik lagi ke atas awan oleh arus udara yang kuat.

Di bagian atas awan, mereka bertemu dengan air dingin lainnya yang membekukan lapisan-lapisan es di sekitar partikel tersebut.

Proses ini terjadi berulang-ulang hingga partikel-partikel es menjadi lebih besar, berlapis-lapis seperti bawang, dan akhirnya berubah menjadi bola-bola es yang kita sebut hujan es.

Baca juga: Alasan Dibalik Bentuk Tetesan Air Hujan yang Bulat

Namun, hujan es tidak selalu terjadi begitu saja. Hujan es yang besar terbentuk di awan dengan arus udara sangat kuat, yang terjadi pada puncak badai petir.

Di ketinggian sangat tinggi, udara bisa sangat dingin (hingga -40°F atau lebih), yang membuat air cair membeku menjadi es.

Batu es bisa terus tumbuh besar di kumulonimbus, karena air cair terus membeku di sekitarnya.

Ketika ukuran es sudah cukup besar, udara tidak lagi mampu menahannya. Sehingga, es ini akhirnya jatuh ke bumi, membuat hujan es yang tidak sempat mencair sebelum mencapai tanah.

Fenomena hujan es ini hanya bisa terjadi di awan konvektif ini, berbeda dengan salju yang bisa terbentuk di berbagai kondisi cuaca lain, seperti di bukit atau gunung.

Baca juga: Mengenal Cumulonimbus, Awan yang Menyebabkan Cuaca Ekstrem

Kecepatan hujan es jatuh

Hujan es yang turun dari langit juga memiliki kecepatan yang sangat tinggi.

Dilansir dari NOAA National Severe Stroms Laboratory (NSSL), batu es kecil bisa jatuh dengan kecepatan sekitar 9 hingga 25 mph.

Sementara batu es yang lebih besar, seperti yang terlihat dalam badai petir hebat, bisa jatuh dengan kecepatan antara 25 hingga 40 mph.

Baca juga: Eks Marinir yang Gabung Militer Rusia Ternyata Pecatan TNI AL

Untuk batu es yang lebih besar, kecepatan jatuhnya bahkan bisa melebihi 100 mph!

Bayangkan betapa kuatnya dampak yang bisa ditimbulkan dari hujan es dengan kecepatan sebesar itu.

Dampak hujan es

Hujan es memang bisa menjadi fenomena yang menakutkan, terutama ketika ukuran batu es yang jatuh cukup besar. Hujan es memiliki dampak yang cukup signifikan bagi kehidupan manusia dan lingkungan.

Baca juga: Mahfud: Pemakzulan Gibran Secara Teoritis Bisa, tapi Secara Politik...

Dilansir dari WorldAtlas, berikut adalah beberapa dampak dari hujan es antara lain:

1. Berbahaya bagi pesawat udara

Badai hujan es bisa sangat berbahaya, terutama bagi pesawat terbang. Batu-batu es yang jatuh dengan kecepatan tinggi dapat merusak pesawat secara parah, bahkan membuatnya hancur jika pesawat terperangkap di tengah badai hujan es yang hebat.

Contohnya, pada Agustus 2018, sebuah pesawat Aeromexico terjatuh saat baru saja lepas landas di Meksiko utara, tepat di tengah badai hujan es. Meskipun pesawat mengalami kebakaran, beruntungnya, semua penumpang dan awak pesawat berhasil menyelamatkan diri.

2. Berbahaya untuk mengemudi

Hujan es juga sangat berbahaya bagi kendaraan di jalan. Batu es yang jatuh dapat memecahkan kaca kendaraan, sementara jalan menjadi licin, meningkatkan risiko kecelakaan.

Selain itu, jarak pandang menjadi sangat terbatas, sehingga pengemudi harus sangat hati-hati.

Baca juga: Mengapa Es Bisa Mengapung?

3. Merusak tanaman

Dampak buruk hujan es juga terasa dbagi lingkungan. Hujan es yang disertai angin kencang bisa merusak tanaman dengan membengkokkan batangnya atau bahkan mematahkan daun dan kulit tanaman.

Ini tentu menjadi pukulan berat bagi petani yang telah bekerja keras merawat tanaman mereka, karena hasil jerih payahnya bisa hancur begitu saja.

4. Merusak properti

Badai hujan es bukan hanya berbahaya bagi lingkungan sekitar, tetapi juga bisa menyebabkan kerusakan besar pada properti.

Baca juga: Gugatan Hasil PSU,  Peringatan bagi Penyelenggaraan Pilkada

Bayangkan saja, batu es yang jatuh dengan kecepatan tinggi bisa dengan mudah menembus atap rumah, menghancurkan kaca jendela, dan merusak struktur bangunan lainnya.

Tak hanya itu, kendaraan juga tidak luput dari kerusakan. Bodi logam mobil bisa penyok parah akibat benturan batu es yang jatuh keras.

5. Mencederai manusia dan hewan

Yang lebih mengkhawatirkan lagi, hujan es yang berukuran besar bisa sangat berbahaya bagi manusia dan hewan. Batu es besar yang jatuh dengan kecepatan tinggi bisa menyebabkan cedera serius, bahkan kematian, terutama bagi mereka yang tidak sempat berlindung.

Cedera kepala, gegar otak, hingga kecelakaan fatal bisa terjadi. Oleh karena itu, saat hujan es datang, sangat penting untuk segera mencari tempat yang aman untuk berlindung.

Baca juga: Tahukah Kamu Bahwa Otak Tidak Bisa Merasakan Sakit?

Sehingga, fenomena hujan es adalah salah satu cuaca ekstrim yang dapat membawa dampak besar bagi kehidupan sehari-hari. 

Di Indonesia, hujan es meskipun jarang, pernah terjadi di beberapa daerah, termasuk Yogyakarta.

Dengan dampaknya yang merusak, mulai dari kerusakan pada kendaraan hingga tanaman, hujan es mengingatkan kita akan betapa besar kekuatan alam. Maka, selalu berhati-hati dan siapkan diri untuk cuaca yang tidak terduga!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau