优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Siapa Saja yang Tidak Wajib Berpuasa di Bulan Ramadhan?

优游国际.com - 10/02/2025, 19:00 WIB
Silmi Nurul Utami

Penulis

KOMPAS.com - Bulan Ramadhan yang penuh berkah segera datang. Umat Muslim di seluruh dunia mempersiapkan diri untuk menjalankan ibadah puasa. Namun, seringkali muncul pertanyaan penting, siapa saja yang tidak wajib berpuasa?

Orang yang tidak wajib berpuasa di bulan Ramadhan meliputi anak kecil yang belum baligh, orang gila, orang sakit, orang tua lanjut usia, musafir, ibu hamil atau menyusui yang khawatir akan kondisi dirinya atau bayi, serta wanita yang sedang haid atau nifas.

Golongan orang yang tidak wajib berpuasa

Menurut Buya Yahya dalam buku Fiqih Praktis Puasa (2020), ada beberapa golongan yang tidak wajib berpuasa, atau bahkan puasanya tidak sah jika mereka memaksakan diri. Mari kita bahas satu per satu!

1. Anak kecil

Anak-anak yang belum baligh tidak diwajibkan untuk berpuasa. Baligh memiliki tiga tanda, yaitu:

  • Keluar mani (untuk anak laki-laki maupun perempuan) pada usia 9 tahun Hijriah.
  • Perempuan yang keluar darah haid pada usia 9 tahun Hijriah.
  • Jika tidak ada tanda-tanda tersebut, maka batas usia untuk dianggap baligh adalah 15 tahun Hijriah.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Tubuh saat Sedang Puasa?

2. Orang gila

Ada dua jenis orang gila yang tidak wajib berpuasa:

  • Orang gila yang disengaja: jika seseorang sengaja membuat dirinya gila, maka puasanya tidak sah dan wajib mengqadha (mengganti puasa) setelah ia sembuh.
  • Orang gila yang tidak disengaja: orang yang kehilangan akalnya karena kondisi tak terduga, seperti kecelakaan atau penyakit, tidak wajib berpuasa, dan jika ia sembuh, ia tidak perlu mengqadha puasanya.

3. Sakit

Bagi orang yang sedang sakit, puasa bisa ditinggalkan jika kondisi sakitnya parah atau berisiko memperburuk keadaan. Penilaian ini dapat dilakukan oleh dokter yang terpercaya atau berdasarkan pengalaman pribadi.

Jika seseorang merasa lemah dan tidak mampu berpuasa, ia diperbolehkan untuk membatalkan puasanya, namun tetap menjaga diri agar tidak makan atau minum dengan berlebihan.

4. Orang tua

Mereka yang sudah lanjut usia dan merasa kesulitan untuk berpuasa karena kondisi fisiknya, dapat meninggalkan puasa. Ini merupakan bentuk keringanan bagi orang yang sudah uzur.

5. Bepergian (musafir)

Bagi siapa saja yang sedang melakukan perjalanan jauh, boleh tidak berpuasa dengan beberapa ketentuan:

  • Jarak perjalanan minimal 84 km.
  • Pada pagi hari yang dimaksud, ia sudah harus berada dalam perjalanan keluar dari wilayah tempat tinggalnya. Contoh: Jika seseorang tinggal di Cirebon dan ingin pergi ke Semarang yang berjarak 200 km, ia bisa membatalkan puasa jika sudah berada di luar wilayahnya pada waktu subuh.

Baca juga: 8 Keutamaan Puasa Ramadhan, Termasuk Dijauhkan dari Api Neraka

Namun, jika ia berangkat setelah waktu subuh, ia masih wajib berpuasa pada hari itu.

Jika seseorang bepergian lebih dari 4 hari, misalnya tinggal di tempat tujuan, ia akan dihukumi sebagai mukim (bukan musafir), dan kembali diwajibkan untuk berpuasa.

6. Ibu hamil dan menyusui

Ibu hamil atau menyusui yang khawatir akan kesehatan dirinya atau bayi yang dikandungnya, diperbolehkan tidak berpuasa.

Ini untuk menjaga kesehatan ibu dan bayi, baik pada masa kehamilan maupun saat menyusui, terutama jika bayi masih di bawah usia 2 tahun Hijriyah.

7. Haid dan nifas

Bagi wanita yang sedang haid atau nifas, puasa tidak diwajibkan. Bahkan, jika mereka berpuasa dalam kondisi tersebut, puasanya tidak sah dan haram hukumnya.

Oleh karena itu, sangat penting untuk menghormati masa-masa haid dan nifas dalam menjalankan ibadah puasa.

Baca juga: Memahami Siklus Menstruasi dan Ovulasi

Sehingga, mereka yang tidak diwajibkan berpuasa di bulan Ramadhan antara lain anak-anak yang belum mencapai baligh, orang yang mengalami gangguan jiwa, orang yang sakit, lansia, musafir, ibu hamil atau menyusui yang khawatir akan kesehatan diri atau bayi, serta wanita yang sedang haid atau nifas.

Semua keringanan ini diberikan untuk menjaga kesehatan dan keselamatan umat Islam, agar ibadah puasa dapat dilaksanakan dengan baik dan penuh berkah.

Jika Anda berada dalam salah satu kondisi di atas, jangan khawatir, karena agama memberikan ruang bagi Anda untuk menjaga diri sambil tetap menjalankan kewajiban dengan cara yang lebih sesuai dengan keadaan.

Semoga penjelasan ini membantu Anda memahami siapa yang tidak wajib berpuasa dan memberikan pencerahan dalam mempersiapkan ibadah puasa di bulan Ramadhan!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.


Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau