KOMPAS.com - Erupsi merupakan proses pelepasan material dari gunung berapi ke atmosfer maupun ke permukaan Bumi dalam jumlah yang tidak menentu.
Dilansir dari buku Monograf: Gambaran Produksi dan Pendapatan Petani Kentang (2021) karya Juliana Simbolon, definisi erupsi adalah peristiwa keluarnya magma dari dalam perut Bumi.
Berdasarkan buku Bentuk-bentuk Muka Bumi (2019) karya Mulyadi, berikut jenis-jenis erupsi berdasarkan kategorinya:
Erupsi berdasarkan sifatnya
Berdasarkan sifatnya, erupsi dibedakan menjadi:
- Erupsi efusif adalah letusan dengan tekanan gas magma yang lemah dengan material yang dikeluarkan berupa lelehan lava. Erupsi ini menyebabkan terbentuknya gunung api perisai.
- Erupsi eksplosif yaitu letusan yang menimbulkan ledakan yang kuat dan memuntahkan material vulkanik padat, cair, dan adanya tekanan gas yang kuat. Erupsi eksplosif dapat menyebabkan terbentuknya bentuk gunung api maar.
- Erupsi Campuran merupakan erupsi campuran antara efusif dan eksplosif yang terjadi secara bersamaan. Erupsi ini menyebabkan terbentuknya gunung api strato.
Baca juga: 11 Cara Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi
Berdasarkan proses keluarnya magma, jenis-jenis erupsi yaitu:
- Erupsi sentral adalah erupsi yang terjadi jika magma yang keluar ke permukaan Bumi sebuah lubang. Misalnya, Gunung Krakatau di Selat Sunda.
- Erupsi areal merupakan erupsi yang terjadi jika magma yang keluar ke permukaan Bumi tidak hanya melalui sebuah lubang saja tetapi juga daerah yang luas. Seperti Yellowstone di Kolombia.
- Erupsi linier adalah erupsi yang terjadi jika magma keluar melalui retakan kulit Bumi sehingga membentuk deretan gunung. Contohnya Patahan Semangko di Pulau Sumatera.
Berdasarkan material vulkanik yang dikeluarkan, terdaoat tiga jenis material yang dikeluarkan dari hasil erupsi, yakni:
- Eftata merupakan materi-materi padat yang dikeluarkan gunung api, seperti batu besar (Bom vulkanis), batu kecil dan kerikil (Lapili), pasir vulkanis dan abu vulkanis.
- Materi cair (efusit) terjadi jika terapat sumber lava sehingga akan keluar magma cair berupa lava, lahar panas, dan lahar dingin.
- Bahan gas (eksalasi) dapat berbentuk:
-
- Gas yang mengeluarkan uap air (H2)) yang keluar dai lubang fumarol disebut gas fumarol.
- Jenis gas yang keluar dari gunung berapi yang berupa belerang dinamakan gas sulfatar.
- Gas yang mengandung gas asam arang (CO2) dinamakan gas mofet.
Baca juga: Pengertian, Contoh, dan Gambar Erupsi Freatik, Seperti Apa?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.