KOMPAS.com - Stratosfer merupakan salah satu lapisan atmosfer. Berada di atas tropopause, yakni lapisan pembatas antara troposfer dan stratosfer.
Pada stratosfer ada lapisan ozon. Fungsi utamanya adalah melindungi Bumi dari gelombang radiasi ultraviolet yang sangat berbahaya jika terkena kulit manusia.
Dilansir dari situs Encyclopaedia Britannica, lapisan stratosfer atau stratosphere adalah lapisan atas atmosfer Bumi yang berada pada ketinggian 7 mil atau 11 kilometer hingga 30 mil (50 kilometer) di atas permukaan Bumi.
Stratosfer adalah lapisan bersuhu dingin yang ditempati lapisan ozon.
Apabila suhu di lapisan troposfer makin turun tiap posisinya naik ke atas, stratosfer merupakan kebalikannya.
Suhu udara lapisan stratosfer akan naik seiring bertambahnya ketinggian tempat. Hal ini sering disebut dengan inversi atau lapse rate negative.
Baca juga: Pengertian dan Ciri-ciri Lapisan Troposfer
Menurut Elizabeth Kolbert dalam buku Under a White Sky: The Nature of the Future (2021), ketinggian stratosfer sangat beragam tergantung musim dan lokasinya.
Untuk kawasan di sekitar garis khatulistiwa, ketinggian dasar stratosfer sekitar 18 kilometer di atas Bumi. Sedangkan di wilayah Kutub, tingginya berkisar 10 kilometer di atas permukaan Bumi.
Apa ciri dari lapisan stratosfer?
Dikutip dari buku Agroklimatologi di Era Perubahan Iklim Global (2019) karangan Gusti Rusmayadi, salah satu ciri dari lapisan stratosfer adalah memiliki ketinggian antara 12 hingga 50 kilometer setelah troposfer.
Ciri lainnya adalah bagian atas stratosfer dibatasi oleh permukaan diskontinuitas (ketidaksinambungan) suhu yang disebut stratopause.
Berikut ciri-ciri lapisan stratosfer:
Baca juga: Atmosfer: Pengertian dan Proses Terbentuknya
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.