KOMPAS.com – Tidak bisa dipungkiri bahwa ilmu manajemen merupakan ilmu yang fleksibel. Artinya, bisa diterapkan dalam berbagai bidang.
Mulai dari keuangan, pemasaran, dan sumber daya manusia. Bahkan ilmu manajemen bisa diterapkan dalam bidang produksi. Penerapan ilmu manajemen dalam bidang produksi disebut sebagai manajemen produksi.
Dilansir dari buku Manajemen Operasi Produksi (2020) karya Andy Wijaya, Sisca, dan kawan-kawan, manajemen produksi adalah suatu proses yang mencakup pengambilan keputusan mulai dari penentuan jenis produk yang dihasilkan, penentuan bahan baku, penentuan desain produk, hingga proses pengolahan produk.
Pemimpin tertinggi dalam manajemen produksi adalah manajer produksi. Dalam kegiatan produksi, seorang manajer produksi dituntut untuk memiliki kemampuan bekerja secara efisien agar dapat mengoptimalkan pengunaan sumber daya dan memperkecil limbah.
Baca juga: Kepemimpinan: Definisi dan Konsepnya
Aktivitas manajemen produksi harus memiliki tujuan, yaitu menghasilkan suatu produk yang sesuai dengan rencana yang sudah ditetapkan oleh perusahaan.
Fungsi manajemen produksi biasanya diterapkan dalam kegiatan pembuatan produk sebuah organisasi atau perusahaan. Berikut penjelasan penerapan fungsi manajemen produksi:
Perencanaan merupakan aktivitas penting dalam manajemen produksi. Sebab dalam perencanaan terdapat arah kebijakan perusahaan, fokus kegiatan, rencana kerja produksi, serta rencana penyediaan dan penggunaan sumber daya manusia dan keuangan.
Dalam fungsi ini, manajer produksi menentukan struktur divisi atau departemen dalam sub-sistem produksi untuk mencapai tujuan organisasi.
Selain itu, dalam fungsi ini manajer produksi juga menentukan kebutuhan sumber daya manusia yang diperlukan untuk mencapai tujuan produksi serta mengatur wewenang dan tanggung jawab yang diperlukan dalam melaksanakannya.
Baca juga: Manajemen Sumber Daya Manusia: Tujuan dan Fungsinya
Fungsi penggerakan mencakup usaha untuk memimpin, mengawasi, dan memotivasi pegawai agar melaksanakan tugasnya selama proses produksi.
Dilansir dari buku Manajemen Operasi (2008) karya Eddy Herjanto, dijelaskan bahwa fungsi pengawasan dilakukan dengan mengembangkan standar dan jaringan komunikasi yang diperlukan agar pengorganisasian dan penggerakan sesuai dengan yang telah direncanakan.
Tujuan utama fungsi pengawasan adalah menjaga kelancaran pekerjaan, mulai dari proses pengolahan bahan baku sampai barang jadi, sehingga dapat diselesaikan dalam tempo sesingkat mungkin dan biaya serendah mungkin.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.