KOMPAS.com - Membuat karya ilmiah tidak terlalu sulit bila sudah paham langkah-langkah penyusunannya.
Selama metode dan teori yang digunakan sesuai dengan bidang studi atau keilmuan yang dibahas dalam karya ilmiah.
Menurut Munawar Syamsudin dalam buku Dasar-dasar dan Metode Penulisan Ilmiah (1994), tulisan ilmiah adalah naskah yang membahas suatu masalah tertentu, atas dasar konsepsi keilmuan tertentu, dengan memilih metode penyajian tertentu secara utuh, teratur dan konsisten.
Berikut langkah-langkah dalam menyusun karya ilmiah:
Topik atau tema merupakan inti atau pokok pembahasan dalam karya ilmiah. Tema atau topik untuk tugas sekolah dan sejenisnya sering kali sudah ditentukan oleh pengajar. Peserta didik tinggal menyusun karya ilmiah berdasarkan tema yang ditawarkan.
Lain halnya bila harus menentukan sendiri tema atau topik karya ilmiah. Sebisa mungkin, tema atau topik yang ingin diangkat harus sesuai dengan kemampuan si penyusun karya ilmiah.
Baik dari segi objek penelitian, teori dan metodologi yang digunakan, sampai jenis karya ilmiah perlu dipertimbangkan dalam menentukan topik.
Hal ini perlu diperhatikan agar penulisan karya ilmiah tidak berhenti di tengah jalan karena tidak sesuai dengan bidang studi atau fokus keilmuan penulis.
Baca juga:
Bahan yang dimaksud dapat berupa pustaka atau benda-benda yang berkaitan dengan penelitian. Untuk karya ilmiah yang menggunakan percobaan atau eksperimen dengan ilmu eksakta, butuh mengumpulkan bahan dan alat tertentu sesuai kebutuhan penelitian.
Namun untuk karya ilmiah berbasis analisis dan teori, maka sumber pustaka dapat bewujud cetak maupun elektronik. Contohnya buku, jurnal, dokumen resmi, berita, atau sumber-sumber dari internet.