优游国际

Baca berita tanpa iklan.

Ciri-ciri Ular Berbisa dan Tidak

优游国际.com - 20/12/2019, 14:35 WIB
Arum Sutrisni Putri,
Nibras Nada Nailufar

Tim Redaksi

Sumber ,

Ular berbisa: ular menyuntikkan racun dari taringnya melalui gigitan.
Ular beracun: seluruh tubuh ular mengandung racun yang mematikan bila dagingnya dimakan.

Bagaimana membedakan ular berbisa dan tidak berbisa?

Tidak cara yang sempurna untuk mengetahui apakah ular berbisa atau tidak. Meski begitu, ada beberapa hal yang bisa menjadi acuan identifikasi ular berbisa atau tidak.

Berikut perbedaan ular berbisa dan tidak berbisa dikutip dari Professional Wildlife Removal:

Ular berbisa

Ciri-ciri ular berbisa:

  1. Pupil mata lonjong (elips), mata seperti celah, seperti pada kucing.
  2. Bentuk kepala segitiga dan luas atau gemuk.
  3. Tubuh lebih berpola dan berwarna-warni.
  4. Ekor berderik.
  5. Ada lubang di antara hidung dan mata sebagai penginderaan panas pada moncongnya.
  6. Sisik-sisik di bawah ekor tidak terbagi dua polanya.
  7. Perilaku aneh, gerakan lambat dan tenang.
  8. Beraktivitas pada malam hari (nocturnal).
  9. Memiliki taring bisa, racun mematikan.
  10. Membunuh mangsa dengan menyuntikkan bisa.
  11. Setelah menggigit masih tinggal di tempat.

Ular tidak berbisa

Ciri-ciri ular tidak berbisa:

  1. Pupil mata bulat.
  2. Bentuk kepala bulat oval.
  3. Sisik-sisik di bawah ekor polanya terbagi dua.
  4. Warna solid dan kurang berpola.
  5. Gerakannya cepat dan agresif.
  6. Beraktivitas pada siang hari (diurnal).
  7. Tidak memiliki taring bisa, gigitannya tidak mematikan.
  8. Membunuh mangsanya dengan membelit.
  9. Setelah menggigit langsung lari.

Pengecualian

Meski terdapat perbedaan secara umum antara ular berbisa dan tidak, terdapat beberapa ular yang memiliki ciri-ciri berlawanan dengan karakteristik umumnya.

Jenis ular-ular tersebut antara lain:

  • Ular kobra (Naja sputratix): kadar bisa tinggi tapi kepala oval dan gerakan tenang.
  • Ular king kobra (Ophiophagus hannah): kadar bisa tinggi, agresif, aktif siang dan malam.
  • Ular weling (Bungarus candidus): kadar bisa tinggi, kepala oval.
  • Ular welang (Bungarus fasciatus): kadar bisa tinggi, kepala oval, gerakan tenang.
  • Ular picung atau pudak seruni: kadar bisa tinggi, kepala oval, gerakan gesit, aktif siang hari.
  • Ular karang: berbisa, kepala bundar, pupil bundar, berwarna dan tidak ada lubang penginderaan panas.
  • Semua jenis ular laut: berbisa, gerakan lamban di pasir atau pantai.
  • Semua jenis ular piton dan boa: tidak berbisa, aktif malam hari.

Ular juga berperilaku beda di air. Ular air yang tidak berbahaya hanya akan mengeluarkan kepalanya di atas air, tubuhnya di bawah air. Sedangkan ular air yang berbahaya seperti Cottonmouth biasanya berenang dengan seluruh tubuhnya melayang di atas air.

Berapa persentase ular berbisa?

Ketua Yayasan Sioux Ular Indonesia, Aji Rachmat, mengungkapkan berdasarkan Reptile Database International terdapat 349 spesies ular.

"Yang berbisa 77 jenis atau 20 persen dari 349 spesies, sisanya tidak berbisa," kata Aji saat dihubungi 优游国际.com, Jumat (20/12/2019).

Aji juga mengingatkan tidak ada karakteristik pakem dalam membedakan ular berbisa dan tidak berbisa.

Meski secara umum ular berbisa mencari mangsa pada malam hari dan ular tidak berbisa pada siang hari, namun ular kobra contohnya biasa mencari makan baik siang maupun malam hari.

"Warna dan bentuk tidak menentukan tingkat bisa," ujarnya.

Aji menyarankan agar masyarakat mengenal jenis-jenis dan karakteristik ular agar lebih paham sehingga tidak panik bila tidak sengaja bertemu ular.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau