KOMPAS.com - Saat kita membicarakan atau menuliskan tentang suatu topik yang berisi dua sisi kasus, maka kita bisa membuat diskusi.
Diskusi memberikan pro dan kontra, positif dan negatif, atau poin baik dan buruk.
Hal ini bertujuan untuk menyampaikan pendapat yang berbeda kepada audiens tentang suatu topik.
Dilansir dari buku Pembelajaran Menulis Teks (2022) oleh Dina Ramadhanti, teks diskusi adalah salah satu jenis teks faktual yang memberikan pro dan kontra, positif dan negatif, atau poin baik dan buruk.
Diskusi dapat dilakukan secara lisan maupun tulisan.
Contoh teks diskusi, seperti komentar radio, debat, wawancara terkini, dan negosiasi.
Menyimpulkan teks diskusi
Dikutip dari buku Bahasa Indonesia (2022) oleh Heriyanto dan Annis Yuniastuti, dalam teks diskusi, pembaca juga dapat menyimpulkan tulisan tersebut.
Simpulan adalah ikhtisar atau pendapat akhir berdasarkan uraian sebelumnya yang bersifat umum.
Berikut 3 cara menyimpulkan teks diskusi:
Membaca teks
Membaca teks asli beberapa kali untuk mengetahui kesan umum dan maksud pengarang/penulis.
Menentukan kalimat utama
Setelah membaca teks tersebut, tentukanlah kalimat utamanya. Kalimat utama adalah kalimat yang mengandung gagasan utama dari sebuah paragraf.
Kalimat utama merupakan kalimat pertama atau terakhir dari suatu paragraf.
Dengan menentukan kalimat utama, kita dapat menyimpulkan isi suatu teks.
Buatlah kesimpulan
Setelah menentukan inti adri paragraf, susunlah kalimat dengan baik agar dapat menjadi sebuah kesimpulan yang benar.
Untuk membuat suatu kesimpulan lebih baik dan dapat dimengerti ada beberapa kriteria atau syarat dalam menuliskan kesimpulan, yakni:
Itulah penjelasan mengenai pengertian dan cara menyimpulkan teks diskusi.
/skola/read/2024/01/22/204943869/pengertian-dan-cara-menyimpulkan-teks-diskusi-seperti-apa