KOMPAS.com - Tekanan atmosfer atau tekanan udara diukur dengan menggunakan alat yang bernama barometer.
Dikutip dari buku Instrumentasi Klimatologi dan Meteorologi (2022) oleh Akas Pinaringan Sujalu, alat ini ditempatkan dengan ketinggian 120 cm dari permukaan tanah pada suatu ruangan yang tidak terkena sinar matahari langsung.
Barometer menjadi alat yang penting dalam ilmu geofisika dan perteknikan karena manfaat yang dimilikinya, misalnya mampu mengetahui tekanan atmosfer sehingga cuaca bisa diprediksi secara lebih akurat.
Fungsi barometer
Dilansir dari buku Laboratorium Fisika (2021) oleh Ni Ketut Rapi, fungsi barometer adala untuk meramalkan keadaan cuaca dan mengetahui ketinggian suatu tempat dari permukaan laut.
Barometer digunakan dalam peramalan cuaca, di mana tekanan udara yang tinggi menandakan cuaca yang "bersahabat", sedangkan tekanan udara rendah menandakan kemungkinan badai.
Manfaat barometer
Barometer merupakan hasil penemuan yang penting. Dengan mengetahui tekanan atmosfer, cuaca bisa diprediksikan secara lebih akurat.
Jenis-jenis barometer
Ada tiga jenis barometer, yaitu barometer air raksa, barometer air, dan barometer aneroid. Tetapi kegunaan mereka tetap sama, yaitu mengukur tekanan udara.
Berikut rincian untuk masing-masing jenis barometer:
Cara menggunakan
Untuk menguji atau melihat apakah barometer dapat bekerja dengan baik sesuai perubahan jarum skala dengan tekanan udara, Anda tetap dapat membawanya ke tempat yang lebih tinggi atau memasukkannya dalam suatu ruang yang dapat diatur tekanan udaranya.
Secara sederhana Anda dapat lakukan penempatan barometer dalam balon karet dan ditiup sampai balon mengembung.
Berikan tekanan pada balon sambil memerhatikan jarum barometer, jika jarum bergerak maka barometer masih baik.
Itulah penjelasan mengenai pengertian, fungsi, manfaat, jenis, dan cara menggunakan barometer.
/skola/read/2024/01/15/010513569/pengertian-fungsi-manfaat-jenis-dan-cara-menggunakan-barometer