Oleh: Ani Rachman, Guru SDN No.111/IX Muhajirin, Muaro Jambi, Provinsi Jambi
KOMPAS.com - Budaya demokrasi memiliki dua arti kata, yaitu budaya dan demokrasi. Budaya dapat diartikan sebagai hasil kemampuan akal manusia dalam lingkungan kehidupannya.
Sementara, demokrasi diartikan sebagai keadaan negara dengan sistem pemerintahan berada ditangan rakyat dan kekuasaan tertinggi berada ditangan rakyat.
Pengertian budaya demokrasi adalah sebagai pola pikir, dan sikap warga masyarakat yang berdasarkan nilai-nilai kemerdekaan, persamaan dan juga persaudaraan antarmanusia dengan kerja sama, saling percaya, toleransi, dan kompromi.
Secara etimologi, budaya demokrasi merupakan sikap dan kegiatan manusia yang mencerminkan nilai-nilai seperti seperti contohnya menghargai, kebersamaan, kebebasan, dan peraturan.
Dapat disimpulkan bahwa, definisi budaya demokrasi adalah sebagai bentik penerapan atau aplikasi nilai-nilai dalam prinsip demokrasi.
Jenis-jenis budaya demokrasi
Jenis-jenis budaya demokrasi terbagi menjadi dua, yaitu berdasarkan bentuk partisipasi rakyat dan segi ideologi. Berikut penjelasannya:
Budaya demokrasi berdasarkan bentuk partisipasi rakyat
Berdasarkan bentuk partisipasi rakyat, ada tiga macam demokrasi, yaitu:
Demokrasi langsung memiliki arti sebagai suatu sistem demokrasi yang bisa melibatkan seluruh rakyat secara langsung dalam membicarakan atau menyatakan sesuatu urusan negara (pembuatan kebijakan politik).
Misalnya, referendum atau nama lainnya meminta pendapat seluruh rakyat atas persoalan-persoalan yang mendasar dalam kehidupan bernegara, pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil presiden serta wakil-wakil rakyat yang duduk di parlemen.
Demokrasi tidak langsung memiliki arti yang sebagai suatu sistem demokrasi dalam menyalurkan aspirasi rakyat melalui wakil-wakilnya yang ada dalam DPR.
Dalam hal ini rakyat tidak terlibat secara langsung dalam pembuatan keputusan politik, tetapi didelegasikan atau melimpahkan kekuasaannya kepada orang-orang yang dipilih melalui sebuah pemilu yang bebas, jujur, dan adil.
Demokrasi campuran yaitu suatu sistem demokrasi gabungan antara demokrasi langsung dan demokrasi perwakilan. Contotyan, rakyat memilih wakilnya di DPRD kemudian wakil itu dikontrol oleh rakyat dengan sistem referendum.
Budaya demokrasi berdasarkan segi ideologi
Berdasarkan segi ideologi, ada dua macam demokrasi, yaitu:
Demokrasi konstitusional adalah demokrasi yang mencerminkan suatu kekuasaan pemerintahan yang terbatas dan tidak banyak campur tangan serta tidak bertindak sewenang-wenang terhadap warga negaranya. Kekuasaan pemerintahan ini dibatasi oleh konstitusi.
Demokrasi konstitusional dianut oleh negara-negara Eropa barat, Amerika serikat, India, Pakistan, Indonesia, Filipina, dan Singapura.
Demokrasi rakyat (demokrasi proletar), yaitu memiliki pengertian sebagai sebuah demokrasi yang berlandaskan ajaran komunisme dan marxisme yang dikembangkan oleh Karl Marx dan Leninisme. Ciri yang menonjol dari demokrasi rakyat ini, ya itu tidak mengakui hak asasi warga negaranya.
Prinsip-prinsip budaya demokrasi
Ada beberapa prinsip budaya demokrasi secara umum yang harus kita ketahui, seperti berikut:
Contoh-contoh budaya demokrasi
Contoh-contoh budaya demokrasi dalam kehidupan sehari-hari, yakni:
Suka baca tulisan-tulisan seperti ini? Bantu kami meningkatkan kualitas dengan mengisi survei Manfaat Kolom Skola
/skola/read/2023/01/18/200000669/budaya-demokrasi-pengertian-jenis-prinsip-dan-contohnya