优游国际

KOMPAS.com - Pada tanggal 13 Januari 2025 hari ini, langit akan menampilkan pertunjukan yang menakjubkan dengan bulan purnama dan Mars yang tampak sejajar. Peristiwa ini akan terlihat di seluruh dunia, dari Amerika hingga Australia, memberikan momen langka bagi para pengamat langit untuk menikmati harmoni kosmik yang unik.

Bulan penuh akan terlihat pada Senin malam, dan merupakan purnama pertama tahun ini. Di beberapa wilayah seperti Afrika Selatan dan Eropa Timur, fenomena ini akan berlangsung pada hari Selasa.

Bulan akan tampak bulat selama tiga hari, mulai dari Minggu malam hingga Rabu pagi. Menariknya, pada malam purnama tersebut, di sebagian besar wilayah di dunia, kita bisa menyaksikan Bulan melintasi planet Mars, menciptakan pemandangan yang memukau.

Baca juga: Catat Waktunya: Fenomena Langit Sepanjang Tahun 2025

Makna Budaya Purnama Januari

Menurut Maine Farmers’ Almanac, purnama bulan Januari dikenal sebagai “Bulan Serigala” atau Wolf Moon, dikaitkan dengan serigala yang konon sering terdengar melolong di malam hari selama bulan-bulan musim dingin. Pada masa lalu, orang percaya serigala melolong karena kelaparan saat makanan langka di musim dingin.

Wolf Moon menjadi sebutan tradisional untuk bulan purnama pertama di awal tahun. Ini sebenarnya adalah bulan purnama biasa, namun sering dianggap simbolik karena posisinya sebagai bulan purnama pertama tahun ini.

Nama Eropa untuk bulan ini meliputi “Bulan Es” dan “Bulan Setelah Yule”. Yule adalah festival yang dirayakan di Eropa pra-Kristen sekitar titik balik matahari musim dingin.

Dalam tradisi Hindu, purnama ini disebut Shakambhari Purnima, menandai akhir dari perayaan Shakambari Navratri. Selain itu, purnama ini bertepatan dengan festival Prayag Kumbh Mela di India, yang diadakan setiap 12 tahun sekali dan dihadiri oleh jutaan orang. Festival ini dirayakan di pertemuan tiga sungai suci: Gangga, Yamuna, dan Sarasvati.

Baca juga: Foto Astronot Ungkap Pemandangan Bulan yang Tidak Akan Pernah Kita Lihat dari Bumi

Fase Bulan Januari 2025 dan Perayaan di Berbagai Budaya

Purnama ini juga penting bagi berbagai kalender lunisolar. Dalam kalender Tionghoa, bulan ini berada di tengah bulan ke-12 Tahun Kelinci, menjelang Tahun Baru Imlek yang jatuh pada 29 Januari 2025. Dalam kalender Islam, purnama ini berada di bulan Rajab, salah satu dari empat bulan suci.

Untuk umat Buddha di Sri Lanka, purnama ini dikenal sebagai Duruthu Poya, yang memperingati kunjungan pertama Siddhartha Gautama Buddha ke Sri Lanka. Sementara itu, di negara bagian Kerala dan Tamil Nadu, India, purnama ini dirayakan sebagai Thiruvathira atau Arudhra Darisanam, festival yang penuh makna spiritual.

Kutipan menarik dari almanak menyebutkan, “Seperti biasa, kenakan pakaian bertema langit untuk merayakan purnama ini.” Dalam suasana dingin Januari, ini adalah kesempatan sempurna untuk menikmati keajaiban langit malam yang penuh cerita. Jangan lupa, nikmati fenomena langit ini sambil menjaga kesehatan dan keselamatan.

Peristiwa langit seperti ini mengingatkan kita akan keindahan dan keterkaitan budaya, mitos, serta sains yang terjalin dalam sejarah umat manusia.

Baca juga: Januari 2025, Kesempatan untuk Mengamati Planet Mars Lebih Dekat