KOMPAS.com - Puntung rokok menjadi salah satu sampah yang paling umum ditemukan mulai dari jalan setapak, halte bus, taman atau pantai.
Puntung rokok ini tidak hanya mengganggu pemandangan. Dalam sebuah studi baru mengungkapkan bahwa bahaya puntung rokok juga bisa berdampak buruk bagi lingkungan.
Peneliti dari University of Gothenburg menemukan bahaya serat mikro dan bahan kimia yang keluar dari filter pada puntung rokok yang ternyata beracun bagi larva air.
"Filternya penuh dengan ribuan bahan kimia beracun dan serat mikroplastik, jadi bukan sembarang plastik yang dibuang ke lingkungan. Ini adalah limbah berbahaya," kata Bethanie Carney Almroth, Profesor Ekotoksikologi di Universitas Gothenburg.
Dikutip dari Phys, Rabu (4/5/2023) dalam studinya, peneliti menguji efek racun yang ditemukan pada puntung rokok di jentik nyamuk air serta zat yang ada di filter rokok sejak awal.
Baca juga: Apakah Sampah Mikroplastik Bisa Masuk ke Otak?
Bahaya puntung rokok yang terkandung racun di dalamnya tersebut bisa menyebabkan tingkat kematian 20 persen lebih tinggi di antara jentik nyamuk.
Penelitian sebelumnya telah menunjukkan bahwa kandungan racun dalam filter rokok juga memiliki efek buruk pada banyak organisme air lainnya.
Salah satunya, ikan bisa mati jika terkena konsentrasi yang sesuai dengan racun yang dikeluarkan oleh dua puntung rokok dalam satu liter air selama empat hari.
"Filter rokok juga merupakan sumber utama mikroplastik yang masuk ke lingkungan, yang tentunya berdampak negatif pada kehidupan biologis. Uni Eropa telah mengklasifikasikan filter rokok sebagai limbah berbahaya," ungkap Profesor Carney Almroth.
Hal ini diperburuk dengan perilaku orang yang masih sering membuang puntung rokok secara sembarangan ke tanah, meski ada asbak di dekatnya.
Baca juga: Apakah Dampak Fenomena El Nino pada Suhu Global?
Sementara untuk membersihkan sampah-sampah puntung rokok tersebut, tentu membutuhkan tenaga dan biaya.
Itu mengapa menurut Almroth perlu pendekatan yang tepat untuk mengatasi masalah sampai puntung rokok tersebut.
Bukan hanya fokus membuat produsen tembakau membayar untuk membayar filter namun bagaimana mencegah problem ini dari awal.
Studi mengenai bahaya puntung rokok ini telah dipublikasikan dalam jurnal Microplastics and Nanoplastics.
Seperti yang diberitakan sebelumnya, puntung rokok merupakan bagian yang tersisa dari rokok yang telah dihisap.
Dalam puntung rokok terdapat selulosa asetat yang dapat dengan cepat terdegradasi dalam hitungan bulan.
Namun puntung rokok yang dibuang di tempat terbuka jauh lebih lama terdegradasi.
Butuh sekitar satu dekade agar sampah puntung rokok ini dapat benar-benar hilang. Ini lah yang kemudian menambah berdampak negatif bagi lingkungan.
Baca juga: Apakah Dampak Fenomena El Nino terhadap Cuaca di Indonesia?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.