Menurut David Rothery, profesor geologi planet di The Open University, Inggris menyebut tumbukan akan menyebabkan kemungkinan adanya biokontaminasi. Hal tersebut karena bagian roket tak steril saat diluncurkan.
"Sebagian besar mikroba akan mati tetapi mungkin tak semua. Mereka mungkin tak akan bereproduksi tetapi risikonya sangat kecil," katanya.
Asal usul bagian roket yang akan menabrak Bulan ini masih tidak jelas. Namun ada kemungkinan bahwa itu berasal dari misi Bulan milik China tahun 2014.
Tetapi hal tersebut dibantah oleh Kementerian Luar Negeri China yang menyebut bahwa bagian roket milik China terbakar saat masuk kembali ke atmosfer Bumi.
Tidak ada lembaga yang secara sistematis melacak puing-puing luar angkasa yang begitu jauh dari Bumi.
Baca juga: Roket SpaceX Elon Musk Akan Tabrak dan Meledak di Bulan
Kebingungan tentang asal-usul roket ini pun menjadi perhatian bahwa perlu untuk memiliki lembaga resmi yang memantau sampah luar angkasa.
Para ahli juga mengatakan tantangan yang lebih besar berasal dari puing-puing di orbit rendah Bumi, area di mana puing dapat bertabrakan dengan satelit yang masih berfungsi.
Jika hal tersebut terjadi maka akan menciptakan lebih banyak sampah luar angkasa dan mengancam kehidupan manusia di dalam wahana antariksa berawak.
Setidaknya ada 26.000 keping sampah antariksa yang mengorbit dengan ukuran mulai dari bola softball atau lebih besar dan dapat menghancurkan satelit.
Selain itu masih ada 500.000 benda seukuran kelereng yang dapat menyebabkan kerusakan pada wahana luar angkasa atau satelit.
Lalu lebih dari 100 juta keping puing-puing sampah luar angkasa seukuran butiran garam yang tetap bisa merusak pakaian astronot.
Baca juga: Astronom Ungkap Roket yang Akan Tabrak Bulan Bukan Milik Elon Musk
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.