KOMPAS.com - Sebuah studi baru mengungkapkan bahwa efektivitas vaksin Pfizer dua dosis turun menjadi 12 persen dalam melawan infeksi varian Omicron pada anak kelompok usia 5 sampai 11 tahun.
Selama gelombang infeksi Omicron di New York, dari 13 Desember 2021 hingga 24 Januari 2022, efektivitas vaksin Covid-19 yang dikembangkan bersama BioNTech tersebut tidak memberikan perlindungan yang tinggi pada anak.
Dilansir dari CNBC, Senin (28/2/2022), Departemen Kesehatan Negara Bagian New York menemukan, efektivitas vaksin Pfizer terhadap infeksi Covid Omicron menurun dari 68 persen menjadi 12 persen pada anak-anak kelompok usia tersebut.
Sementara perlindungan vaksin Pfizer terhadap potensi rawat inap turun dari 100 persen menjadi 48 persen selama periode yang sama, dalam studi yang belum ditinjau sejawat ini.
Tim pejabat kesehatan masyarakat yang melakukan studi ini mengatakan penurunan dramatis dari efektivitas vaksin Covid-19 ini terjadi di antara anak-anak usia 5-11 tahun, diduga karena dosis yang diberikan.
Baca juga: CDC Sebut Vaksin Booster Pfizer 90 Persen Efektif Lawan Infeksi Omicron
Dalam studi efektivitas vaksin Pfizer melawan Omicron turun pada anak-anak usia 5 tahun hingga 11 tahun ini, kemungkinan karena dosis vaksin yang diberikan lebih rendah.
Untuk diketahui, dosis vaksin anak-anak pada kelompok ini mendapatkan dua suntikan vaksin dengan dosis 10 mikrogram, sedangkan anak-anak berusia 12-17 tahun menerima per suntikan 30 mikrogram.
Dalam studi ini, peneliti juga membandingkan vaksin Pfizer yang diberikan pada anak usia 11-12 tahun selama akhir pekan terakhir yang berakhir pada 30 Januari lalu.
Hasilnya, mereka menemukan bahwa efektivitas vaksin Pfizer tersebut turun menjadi 11 persen untuk kelompok dosis rendah, tetapi menawarkan perlindungan hingga 67 persen pada kelompok yang menerima dosis vaksin Covid-19 yang sama namun dengan dosis lebih tinggi.
Dalam studi efektivitas vaksin Pfizer pada anak dalam melindungi dari varian Omicron ini, peneliti mengatakan, "Mengingat hilangnya perlindungan yang cepat terhadap infeksi Covid-19, hasil studi ini menyoroti pentingnya perlindungan berlapis, termasuk pemakaian masker untuk anak-anak agar dapat mencegah infeksi dan penularan,".
Baca juga: Pfizer-BioNTech Luncurkan Uji Coba Vaksin Khusus Omicron