Tim Redaksi
KOMPAS.com - Bagi para wanita, keputihan adalah salah satu kondisi yang sering kali dialami terutama menjelang periode menstruasi. Keputihan ini pada umumnya sangat normal terjadi. Tanda keputihan normal seperti tidak berbau hingga tidak disertai rasa gatal.
Keputihan yang normal bermanfaat untuk menjaga kelembapan, serta kebersihan organ reproduksi wanita.
Akan tetapi, ada beberapa jenis keputihan yang bisa mengindikasikan adanya infeksi. Seperti diberitakan 优游国际.com, Selasa (10/8/2021) keputihan yang tidak normal bisa berwarna hijau, kuning, konsetrasinya kental, hingga berbau tidak sedap.
Terkadang, ditemukan pula keluarnya cairan atau lendir dari vagina yang berlebihan.
Menurut dokter spesialis penyakit kulit dan kelamin, dr Eyleny Meisyah Fitri Sp.KK penyebab keputihan bergantung pada kondisi kesehatan seseorang.
Baca juga: Jenis-jenis Keputihan dan Penyebabnya
Dia mengatakan bahwa untuk menentukan penyebab keputihan, harus diketahui terlebih dahulu apakah keputihan tersebut bersifat fisiologis yang normal terjadi, atau patologis yaitu keputihan abnormal.
Adapun gejala atau tanda keputihan normal di antaranya:
Namun, Eyleny berkata pada saat kehamilan maupun pra-menstruasi jumlah cairan atau lendir dari vagina juga bisa keluar lebih banyak dari biasanya.
"Tetapi kalau (tanda) keputihan berbau amis, asam, atau bau busuk berbeda-beda penyebabnya," ujar Eyleny dalam kegiatan webinar, Selasa (8/2/2022).
Baca juga: 6 Obat Herbal Keputihan yang Bisa Didapatkan di Rumah