Sebab, perkawinan sedarah atau perkawinan antara individu yang berkerabat dekat merupakan salah satu tantangan utama yang dihadapi populasi kecil.
Salah satu contoh dari konsekuensi perkawinan sedarah ditunjukkan dengan jatuhnya Dinasti Habsburg Spanyol yang memerintah selama abad ke-16 dan ke-17.
Dinasti tersebut secara teratur mempertahankan pernikahan dalam keluarga hingga tahun 1700. Garis keturunan kemudian berakhir saat Raja Charles II diketahui tak subur.
Kendati demikan manusia berpotensi mempersiapkan populasi untuk selamat dari kiamat dengan melakukan pencegahan potensi bencana.
Dalam kasus perang nuklir, menurut Seth Baum, salah satu pendiri dan direktur eksekutif Global Catastrophic Risk Institute, bisa dicegah dengan memastikan hubungan yang cukup baik antar negara.
Baca juga: Gletser Mencair, Bunga Endemik Pegunungan Alpen Terancam Punah
Tindakan pencegahan juga bisa dilakukan dengan membangun tempat perlindungan manusia jika terjadi bencana global.
"Jika bencana akan terjadi, kami ingin memiliki beberapa perlindungan ini sehingga setidaknya beberapa populasi dapat melanjutkan peradaban manusia," kata Baum kepada Live Science.
Akan tetapi, jika saat itu tiba dan manusia telah memiliki kemampuan untuk melarikan diri ke planet atau benda antariksa lain, berapa jumlah minimum orang yang dibutuhkan untuk bertahan hidup di luar angkasa?
Sebuah studi tahun 2018 yang diterbitkan dalam Journal of the British Interplanetary Society yang dipimpin Frederic Marin, astrofisikawan di Universitas Strasbourg di Perancis punya kalkulasinya.
Baca juga: Puncak Jaya Papua, Gletser Terakhir di Asia yang Diprediksi Punah Tahun Depan
Menurut Marin, awak wahana luar angkasa yang terdiri dari 98 orang akan cukup untuk perjalanan sepanjang 6300 tahun menuju ke Proxima Centauri b, eksoplanet mirip Bumi yang berpotensi dapat dihuni.
Ia pun merinci lagi, kru tersebut akan terdiri dari 49 pasangan kawin yang tak terkait yang siap untuk mewariskan gen mereka.
Hal ini akan menjaga populasi manusia tetap beragam secara genetik dan sehat dari waktu ke waktu. Namun untuk jumlah aman, Marin pun menyebut angka 500 orang sebagai jumlah yang ideal untuk mempertahankan keragaman genetik.
Smith menambahkan jika lebih baik tak menggunakan angka minimum absolut dalam usaha 'pelarian diri ke luar angkasa. Alasannya tentu saja soal cadangan jika terjadi sesuatu hal.
Baca juga: Terancam Punah, Populasi Platipus Diprediksi Menghilang di Australia