优游国际

Baca berita tanpa iklan.

11 Alasan Menstruasi Berlangsung Lebih Lama, Termasuk Kanker Serviks

优游国际.com - 27/04/2021, 13:05 WIB
Dea Syifa Ananda,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber

KOMPAS.com - Manusia, pada dasarnya, adalah makhluk yang memiliki kebiasaan. Sehingga  terasa mengkhawatirkan bila siklus menstruasi yang teratur, tiba-tiba menjadi tidak teratur.

Apalagi, jika menstruasi berlangsung lebih lama atau lebih lambat dari biasanya. Namun, harus diingat bahwa siklus menstruasi setiap orang berbeda-beda.

Tidak ada dua siklus menstruasi yang persis sama. Beberapa siklus bisa berlangsung satu hari sementara yang lain bisa berlangsung seminggu atau bahkan lebih, dan waktu di antara menstruasi juga bisa berbeda-beda.

Baca juga:

Jadi, selama satu periode, rahim melepaskan lapisannya, menyebabkan darah dan jaringan keluar melalui vagina.

Jumlah darah dan jaringan dapat bervariasi dari hari ke hari, umumnya menstruasi berhenti sekitar 2–7 hari setelah dimulai, tetapi terkadang bisa lebih lama dari biasanya.

Dilansir Medicalnewstoday, Senin (19/8/2019) terdapat beberapa alasan mengapa menstruasi tak kunjung berhenti, seperti penggunaan alat kontrasepsi dan adanya masalah kesehatan yang mendasarinya di antaranya :

1. Ovulasi

Beberapa orang mengalami pendarahan saat ovulasi, yaitu saat ovarium melepaskan sel telur.

Dalam kebanyakan kasus, ovulasi hanya akan menghasilkan bercak kecil dan tidak menjadi perhatian utama.

Ketika itu terjadi menjelang akhir periode, bercak dari ovulasi dapat membuatnya tampak seolah-olah menstruasi berlangsung lebih lama dari biasanya.

2. Alat kontrasepsi dalam rahim

Seorang profesional perawatan kesehatan dapat memasukkan alat kontrasepsi dalam rahim (IUD) ke dalam rahim untuk membantu mencegah kehamilan.

Dua jenis utama IUD, hormonal dan nonhormonal, keduanya dapat menyebabkan perdarahan abnormal.

3. PIL KB hormonal

Pil KB hormonal mengubah kadar hormon alami tubuh. Meskipun banyak orang menggunakan kontrasepsi hormonal untuk mempersingkat atau mengatur menstruasi, terkadang dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau lama.

Baca juga: 8 Mitos Menstruasi, Benarkah Darah Menstruasi Bisa Obati Jerawat?

 

Ilustrasi menstruasiRu_Foto Ilustrasi menstruasi
4. Masalah tiroid

Kelenjar tiroid bertanggung jawab untuk mengatur berbagai hormon dalam tubuh. Untuk wanita, ini termasuk hormon yang terkait dengan siklus menstruasi.

Jika seseorang memiliki tiroid yang kurang aktif atau terlalu aktif, mereka mungkin mengalami menstruasi dalam waktu lama atau yang seolah-olah tidak akan berhenti.

5. Polycystic ovary syndrome (PCOS)

Sindrom ovarium polikistik (PCOS) terjadi ketika kista sering tumbuh di ovarium. PCOS dapat memengaruhi kadar hormon dan kesuburan.

Baca juga: 7 Penyebab Sakit Saat Menstruasi, Merokok hingga Penyakit Radang Panggul

6. Endometriosis

Endometriosis adalah suatu kondisi, di mana ada jaringan yang mirip dengan jaringan yang melapisi rahim tumbuh di luar rahim.

Jaringan ini dapat membengkak dan berdarah sebagai respons terhadap hormon, seperti yang dilakukan lapisan rahim selama suatu periode.

Namun, lesi endometriosis tidak dapat keluar dari tubuh, sehingga dapat menyebabkan nyeri dan komplikasi lain, seperti adhesi dan kista.

7. Fibroid atau polip uterus

Fibroid adalah  tumor jinak yang terbentuk di dinding rahim. Polip adalah tumbuhnya warna merah di selaput rahim.

Keduanya adalah masalah umum yang dapat menyebabkan menstruasi yang lebih berat atau lebih lama dari biasanya.

8. Keguguran

Keguguran seringkali menyebabkan pendarahan atau bercak. Pendarahan ini bisa ringan atau berat dan bisa berlangsung dari beberapa jam sampai beberapa minggu.

Baca juga: 6 Penyebab Berat Badan Bertambah Saat Menstruasi dan Solusinya

 

9. Kehamilan

Beberapa wanita mengalami bercak atau pendarahan ringan pada awal kehamilan. Pendarahan dapat terjadi dengan atau tanpa tanda-tanda kehamilan lain, seperti mual.

Pendarahan yang tidak normal dan nyeri panggul selama kehamilan mungkin merupakan tanda kehamilan ektopik, yang dapat menyebabkan komplikasi serius.

10. Perimenopause

Meskipun menopause sering terjadi ketika seorang wanita mendekati usia 50, kadar hormon tubuh dapat mulai berubah beberapa tahun sebelumnya. Tahap ini disebut perimenopause.

Selama perimenopause, menstruasi bisa lebih jarang atau lebih sering, serta lebih pendek atau lebih lama dari biasanya.

11. Kanker serviks

Kanker serviks dapat menyebabkan perdarahan yang tidak normal, termasuk di antara menstruasi dan setelah aktivitas seksual. Ini juga dapat menyebabkan menstruasi yang lebih lama dan lebih berat dari biasanya.

Baca juga: Menstruasi di Usia Terlalu Muda Berisiko Tinggi Kanker Payudara

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Komentar
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses 优游国际.com
atau