Tim Redaksi
KOMPAS.com- Gempa bumi tektonik bermagnitudo M 5,7 mengguncang wilayah Samudera Hindia Pantai Barat Sumatera pada pukul 07.39 WIB, Sabtu (22/8/2020).
Berdasarkan hasil analisis Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menunjukkan bahwa parameter awal magnitudo gempa bumi adalah M 5,7 yang kemudian memiliki parameter update Mw 5,5.
Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Rahmat Triyono ST Dipl Seis MSc menyebutkan, episenter gempa bumi ini terletak pada koordinat 3,98 LS dan 101,04 BT.
Lokasi tepatnya berada di laut pada jarak 136 km arah Barat Kota Bengkulu, Bengkulu pada kedalaman 21 km.
Baca juga: BMKG Ungkap 2 Kemungkinan Penyebab Gempa Kembar di Bengkulu
Rahmat berkata, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas zona subduksi.
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan naik atau thrust fault," kata Rahmat.
Kendati lokasi gempa bumi ini berada di laut, tetapi hasil pemodelan BMKG tidak menunjukkan adanya potensi tsunami.
Akan tetapi, dampak dari guncangan gempa bumi ini dirasakan disejumlah wilayah dengan skala intensitas yang bervariasi.