优游国际

Baca berita tanpa iklan.
Salin Artikel

Bagaimana Orang Mesir Kuno Membuat Mumi?

KOMPAS.com - Selama ribuan tahun, orang Mesir kuno melakukan mumifikasi terhadap orang yang sudah meninggal. Namun tidak banyak yang tahu bagaimana proses orang Mesir kuno membuat mumi tersebut.

Kini dalam sebuah studi mengungkap bagaimana orang Mesir kuno membuat mumi, peneliti menggunakan ilmu kimia dan kumpulan guci yang tidak biasa untuk mencari tahu proses mumifikasi mereka.

Dikutip dari Phys, Kamis (2/2/2023) studi yang dipublikasikan di jurnal Nature ini berdasarkan pada penemuan arkeologi yang langka yakni sebuah tempat pembalseman yang ditemukan bersama dengan sisa-sisa tembikar berusia sekitar 2500 tahun.

Menariknya banyak tembikar dari situs tersebut masih menyisakan instruksi seperti 'mencuci' atau 'letakkan di kepalanya'.

Dengan mencocokkan tulisan di bagian luar tembikar dengan jejak bahan kimia di dalamnya, para peneliti dapat mengungkap detail baru mengenai 'resep' yang membantu untuk mengawetkan tubuh selama ribuan tahun.

"Ini sungguh seperti mesin waktu. Temuan memungkinkan kita melihat sedekat mungkin dari proses mumifikasi," kata Joann Fletcher, arkeolog di University of York yang tidak terlibat dalam studi.

Resep-resep itu menunjukkan bahwa orang Mesir kuno memiliki pengetahuan mendalam tentang zat apa saja yang akan membantu mengawetkan jenazah dalam proses mereka membuat mumi.

Mereka juga menggunakan bahan-bahan dari berbagai belahan dunia yang jauh. Artinya, orang Mesir berusaha keras membuat mumi sesempurna mungkin.

Tempat pembalseman jenazah ini ditemukan pada tahun 2016 oleh Ramadan Hussein di situs pekuburan Saqqara yang terkenal.

Sebagian dari tempat pembalseman berada di atas permukaan tanah, tetapi ternyata ditemukan pula ruang pembalseman di bawah tanah, tempat guci-guci ditemukan.

Menurut Salima Ikram, ahli Mesir dari The American University di Kairo yang tidak terlibat dalam studi mengungkapkan bahwa ruangan bawah tanah merupakan fase terakhir dari mumifikasi.

Setelah mengeringkan tubuh dengan garam yang mungkin dilakukan di atas tanah, proses pembalseman jenazah untuk dijadikan mumi akan terjadi di bawah tanah.

"Ini adalah fase terakhir dari transformasi jenazah di mana ritual rahasia, ritual keagamaan dilakukan. Orang-orang akan melantunkan mantra dan himne saat jenazah dibungkus dan diurapi resin seluruh tubuhnya," kata Ikram.

Sebelumnya, para ahli sudah memiliki beberapa petunjuk tentang zat apa yang digunakan dalam langkah terakhir tersebut. Itu didapat terutama dari pengujian mumi dan melihat teks tertulis.

Namun Philpp Stockhammer, arkeolog di Ludwig Maximilian University di Jerman menyebut masih banyak celah soal zat apa saja yang digunakan dalam proses pembuatan mumi ini.

Kendati demikian, temuan baru tentang cara mumifikasi orang Mesir kuno ini telah membantu memecahkan kasus tersebut. Contohnya saja kata 'antiu' yang muncul di banyak teks Mesir, tetapi tidak memiliki terjemahan langsung.

Asal-usul bahan pembuatan mumi Mesir kuno

Dalam studi baru, para ilmuwan menemukan beberapa tembikar dilabeli dengan kata 'antiu'. Selanjutnya, dari sana peneliti menemukan bahwa tembikar mengandung campuran berbagai zat termasuk lemak hewani, minyak cedar, dan resin juniper.

Zat-zat tersebut bersama dengan zat lain yang ditemukan dalam tembikar memiliki sifat kunci yang akan membantu mengawetkan mumi.

Minyak nabati yang digunakan untuk melindungi hati dan merawat perban dapat menangkal bakteri dan jamur. Sedangkan lilin lebah yang dipakai pada perut dan kulit dapat membantu menahan air dan menutup pori-pori.

Beberapa zat itu berasal dari tempat yang jauh, jenis damar, bahkan diketahui berasal dari hutan hujan tropis di Asia Tenggara. Hal tersebut menunjukkan bahwa orang Mesir kuno akan berdagang jauh dan luas untuk mendapatkan bahan yang paling efektif.

"Sangat menarik melihat kerumitannya karena mereka satu sisi memiliki jaringan global tetapi juga pengetahuan kimia di sisi lain," ungkap Stockhammer.

Lebih lanjut, Ikram mengatakan langkah penting selanjutnya untuk penelitian ini adalah menguji berbagai bagian mumi untuk melihat apakan zat yang ditemukan di tempat pembalseman sama dengan ada yang ditemukan di mumi.

Termasuk juga menganalisis apakah resep-resep yang digunakan dalam proses pembuatan mumi Mesir kuno tersebut berganti atau bersifat umum.

/sains/read/2023/02/03/080000923/bagaimana-orang-mesir-kuno-membuat-mumi-

Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Baca berita tanpa iklan.
Close Ads
Penghargaan dan sertifikat:
Dapatkan informasi dan insight pilihan redaksi 优游国际.com
Network

Copyright 2008 - 2025 优游国际. All Rights Reserved.

Bagikan artikel ini melalui
Oke