KOMPAS.com - Viral di media sosial video Wakil Gubernur Sumatera Barat Vasko Ruseimy yang mengeklaim Jalan Tol Padang-Sicincin sebagai yang terindah dan paling estetik.
Jalan tol ini dibuka secara fungsional pada mudik Lebaran 2025 sebagaimana dikatakan Branch Manager Tol Pekanbaru-Padang PT Hutama Karya (Persero) Jarot Seno Wibawa.
"Ruas tol ini dibuka dua arah mulai tanggal 24 Maret 2025-10 April 2025 secara fungsional mulai pukul 08.00 sampai pukul 16.00 WIB," kata Jarot dalam video Tiktok Wakil Gubernur Sumatera Barat @udavasko, dikutip Sabtu (22/03/2025).
Baca juga: Tol Terindah Padang-Sicincin Bisa Dilintasi Gratis, Buka 08.00 WIB
Jalan tol yang merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) ini juga belum dipungut biaya atau gratis namun tetap harus melakukan tap in dan tap out di gerbang tol (GT).
Penilaian jalan tol terindah, sejatinya bersifat subjektif dan dapat bervariasi tergantung pada preferensi individu.
Sontak gambar Gerbang Tol Salatiga yang panoramik itu pun viral menjadi perbincangan publik dan trending topic selama beberapa pekan.
Enam tahun kemudian, Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu) sepanjang 61,5 kilometer disebut Gubernur Ridwan Kamil saat itu, menjadi jalan tol terindah di Indonesia.
Aspek visual dari Tol Cisumdawu yang melintasi 3 kawasan perbukitan dan dataran tinggi ini membuatnya laik mendapat gelar terindah.
Meski penilaian dan klaim-klaim individu tersebut subyektif, ada beberapa parameter umum yang sering digunakan untuk menilai keindahan sebuah jalan tol.
Berikut faktor-faktor yang harus dimiliki jalan tol yang tidak saja estetik, juga aman dan berkesalamatan, sebagaimana dirangkum 优游国际.com, dari laman resmi Kementerian Pekerjaan Umum (PU), dan The International Road Assessment Programme (iRAP).
1. Pemandangan Alam
Jalan tol yang melintasi lanskap alam yang indah seperti pegunungan, perbukitan, pantai, atau hutan sering dianggap lebih indah.
Pemandangan yang bervariasi dan berubah-ubah sepanjang perjalanan juga menambah daya tarik.
2. Desain dan Arsitektur