JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pekerjaan Umum (PU) menyediakan lahan untuk pembangunan dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau yang disebut dengan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG).
SPPG tersebut dibangun dengan skema Corporate, Social, and Responsibility (CSR) oleh tiga Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Karya.
Menteri PU Dody Hanggodo mengatakan, PT PP (Persero) Tbk akan membangun SPPG di Banjar, PT Adhi Karya (Persero) Tbk di Kebumen, dan PT Hutama Karya (Persero) di Jambi.
Baca juga: Daftar 29 PSN Baru yang Ditetapkan Prabowo, Ada MBG-3 Juta Rumah
"Kami dari PU menyiapkan lahan berserta perizinannya tentunya. Kemudian dari teman-teman karya menyiapkan bangunan dan berserta dengan peralatan perlengkapan dapurnya," ujar Dody usai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) dengan Badan Gizi Nasional (BGN) di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Sabtu (22/03/2025).
Dapur SPPG akan dibangun secara permanen di lahan milik Kementerian PU dengan luas lahan masing-masing sekitar 900 meter persegi, yang akan mencakup bangunan dapur seluas sekitar 300 meter persegi, dan lahan parkir kendaraan.
Ada pun anggaran yang akan digelontorkan oleh masing-masing BUMN Karya untuk pembangunan SPPG adalah Rp 4,5 miliar.
Pada kesempatan yang sama, Kepala BGN Dadan Hindayana mengatakan, BGN akan membangun sebanyak 1.542 SPPG di daerah terpencil menggunakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).
"Alhamdulillah sementara ini kita sudah memiliki 1.050 SPPG (sampai) akhir minggu ini, dan itu seluruhnya 100 persen kontribusi dari kemitraan," kata Dadan.
Ia juga mengapresiasi Kementerian PU dan tiga BUMN Karya atas partisipasi pembangunan SPPG tersebut.
"Sementara ini tiga yang akan dibangun segera, sehingga itu akan menambah kecepatan implementasi pengembangan SPPG," ucap Dadan.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.