KOMPAS.com - PT Hutama Karya (Persero) mencatat laba bersih sebesar Rp 2,7 triliun, atau mengalami perbaikan kinerja sebesar 47,7 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Direktur Utama Hutama Karya, Budi Harto menyampaikan, pendapatan perusahaan juga menunjukkan peningkatan yang baik, mencapai Rp 30,3 triliun atau lebih baik 12,4 persen dari tahun 2023 dengan EBITDA perusahaan mencapai Rp 4,3 triliun, tumbuh 21,3 persen dari tahun sebelumnya.
Pada posisi keuangan perusahaan, total aset Hutama Karya tumbuh 15,5 persen menjadi Rp 196 triliun dengan ekuitas perusahaan lebih baik menjadi Rp 138 triliun, naik 18,3 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
"Posisi ekuitas perusahaan didorong oleh tambahan Penyertaan Modal Negara (PMN) sebesar Rp 18,6 triliun dan akumulasi laba tahun berjalan serta laba tahun sebelumnya," ujar Budi dalam keterangannya pada Kamis (20/3/2025).
Baca juga: Hutama Karya Ajukan PMN Rp 13,86 Triliun, Kebut Tol Trans Sumatera
Hutama Karya berhasil memperoleh kontrak baru senilai Rp 34,8 triliun, lebih baik 12,8 persen dari tahun sebelumnya.
Kontrak ini didominasi oleh sektor Jalan dan Jembatan yang mencakup 84,4 persen dari total kontrak atau senilai Rp 29,6 triliun.
Diikuti oleh sektor Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,8 persen atau 2,7 triliun, serta sektor Gedung dan Infrastruktur Perhubungan yang menyumbang 5,6 persen atau Rp 1,9 triliun. Sementara segmen lainnya menyumbang 2,2 persen dari total kontrak baru.
Lebih rinci, Budi menambahkan Hutama Karya juga mendapatkan beberapa proyek dengan skema Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yakni Jalan Trans Papua Ruas Jayapura-Wamena Segmen Mamberamo-Elelim melalui konsorsium HK-HKI dengan biaya investasi sebesar Rp 3,3 triliun.
Baca juga: Rampungkan Jalan Tol Lampung-Medan, Hutama Karya Butuh Rp 161 Triliun
Selain itu, perusahaan juga ditunjuk sebagai pemenang atas BUP KPBU Proyek Pembangunan Flyover Panorama I (Sitinjau Lauik I) di Provinsi Sumatera Barat. Kedua proyek KPBU ini menggunakan skema Design, Build, Finance, Operate, Maintain, and Transfer (DBFOMT).
"Upaya kami dalam menyambungkan Jalan Tol Trans Sumatera dan mempertahankan kinerja ini adalah dalam rangka memberikan manfaat yang seluas-luasnya kepada masyarakat melalui pembangunan infrastruktur yang berdampak terhadap ekonomi dan sosial," tutup Budi.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita 优游国际.com WhatsApp Channel : . Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.